TAPTENG NEWS – JAM 9.20 WIB
Penghuni rusunawa yang berada di jalan baru kelurahan pasar baru, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah mengeluh dengan mahalnya tarif listrik yang terus melonjak naik setiap bulannya atas kebijakan pengelolah di Rusunawa tersebut.
Hal itu disampaikan Fajar Guci dan Wagina boru Jawa selaku penghuni Rusunawa kepada awak media, bahwa tarif listrik yang mereka minta setiap bulannya tidak sesuai dengan apa yang dipakai penghuni rusunawa.
“Kami tidak terima dengan naiknya listrik setiap bulan disini, kami semua orang susah pak. Gak sanggup kami kalau bayar listrik kalau terus melonjak naik,” kata Wagina penduduk Rusunawa. Minggu (12/8)
Sementara tarif listrik yang ada di rusunawa dengan harga bervariasi, yang dibayarkan pihak penghuni rusunawa tersebut.
“Paling mahal ada sampai mencapai Rp. 280.000 setiap bulannya, padahal yang dipakai cuma lampu, Dispenser dan TV. Logikanya rumah yang sederhana saja pun tidak segitu banyaknya membayar tarif listrik,” sebut Fajar Guci
Disamping itu, yang lebih parahnya lagi penghuni rusunawa yang tidak memakai TV, Dispenser atau Kulkas dikenakan tarif Rp. 180.000 per bulannya.
Penghuni rusunawa juga meminta kepada Bupati Tapteng Bakhtriar Ahmad Sibarani untuk melihat kondisi yang mereka alami di rumah susun rusunawa tersebut.
“Kepada Bupati Tapteng kami mohon bantuan bapak, kami orang susah yang tinggal disini terus dibohongi oleh pengelolah rusunawa tersebut,” harap seluruh penghuni rusunawa
Terpisah, Viktor Tobing selaku pihak pengelola ketika dikonfirmasi awak media yang bersangkutan tidak berada ditempat. (bs)
