SIBOLGA NEWS – JAM 14.00 WIB
Terkait adanya pemberitaan mengenai penanggung jawab teknis kegiatan pembangunan SMP Negeri 4 Sibolga Parulian Sihotang didampingi Juliater Simaremare selaku sekretaris Panitia Pembanguna Sekolah (P2S) yang melaporkan kepala sekolah (Kepsek) SMP Negeri 4 Sibolga berinisial NP ke aparat penegak hukum (APH) Polres Sibolga
Diduga karena Kepsek SMP Negeri 4 Sibolga berinisial NP membeli kayu diduga kayu hasil perambahan hutan (Kayu Ilegal), akibat dari perbuatan Kepsek membeli kayu asal jadi tersebut. Membuat tiang balok Bekisting bangunan bengkok. Disebabkan papan coran bengkok atau tidak lurus.
Amatan dilapangan, Binner Lumban Gaol selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Pendidikan Sibolga langsung turun kelapangan meninjau laporan pihak penanggung jawab teknis kegiatan pembangunan SMP Negei 4 Sibolga tersebut.
Saat peninjauan tiang balok Bekisting bangunan yang dikatakan bengkok tersebut langsung dicek dan diukur kemiringannya, dan ternyata informasi yang disampaikan oleh penanggung jawab teknis itu benar. Lalu PPK memerintahkan kepada pihak rekanan agar tiang balok Bekisting tersebut dibongkar dan diperbaikki kembali
“Tiang itu agar segera dibongkar dan diperbaikki kembali, saya tidak mau gara – gara bangunan ini banyak yang datang sama saya,” ucap Binner selaku PPK dari Dinas Pendidikan, Rabu (19/9)
Lalu Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Sibolga selaku penanggung jawab juga langsung menyaut perkataan dari PPK dinas Pendidikan tersebut. “Bongkar saja, saya pun tidur tidak nyenyak,” ucap Kepsek SMP Negeri 4 Sibolga
Sementara itu, Parulian Sihotang selaku penanggung jawab ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa apa yang telah dikerjakan atau dikroscek oleh pasilitator dan PPK dari Dinas Pendidikan bersama – sama dengan Kepsek dan Panitia P2S rehab ringan/berat SMP Negeri 4 Sibolga diduga ada benarnya
“Bahwa pihak Kepala Sekolah membiarkan pekerjaan yang sudah salah itu, padahal sebelumnya sudah pernah ditegor agar itu diperbaikki sesuai dengan hasil pertemuan atau rapat kami dikantor dinas pendidikan beberapa waktu lalu,” ujar Parulian
Jadi oleh karena itu lanjutnya, kita meminta kepada aparat penegak hukum. Agar melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah, yang diduga tidak mentaati kontrak yang sudah ditanda tangani antara lain untuk pengadaan kayu balok/Bakesting pembangunan atau rehab ringan dan berat gedung SMP Negeri 4 Sibolga tidak dipenuhi atau diingkari
“Diduga untuk meraut keuntungan, dari satu sisi adalah perbedaan harga dan kualitas kayu tersebut pun diragukan. Terbukti hasil balok Bakesting tersebutkan baling, maka konsultan atau pun pasilitator menyarankan untuk dibongkar bersama – sama dengan PKK dari kantor Dinas Pendidikan Sibolga,” pungkasnya
Kegiatan peninjauan tersebut langsung dihadiri Binner Lumban Gaol PPK dari Dinas Pendidikan, Kepsek SMP Negeri 4 Sibolga, dan Panitia P2S rehab ringan/berat SMP Negeri 4 Sibolga. (hs)
