Pengembang Keruk Bukit Resahkan Warga

Tapanuli Tengah470 Dilihat

TAPTENG NEWS – JAM 9.00 WIB

Diduga pengerukan bukit di jalan Prof. M. Hajarin, Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan bertepat di depan SMKN 3 Sibolga jalan dan sawah mengalami kerusakan ditambah dengan tumpukan lumpur tergerus akibat hujan.

Masri Siregar (58) salah seorang warga mengatakan, rumahnya mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang dikeruk untuk pembangunan perumahan.

“Pintu rumah saya jebol, lumpur masuk kedalam rumah. Mulai dari semalam pak,” kesalnya, Selasa (23/10).

Menurutnya, daerah mereka tidak pernah terjadi longsor. Namun, karena ada pengerukan, baru terjadi longsor. “Sudah terjadi beberapa kali pak, sebelumnya tidak pernah ada longsor,” katanya.

Nurmani br Marbun ibu rumah tangga yang mengeluhkan longsor karena pengerukan bukit yang dilakukan pemilik perumahan PT Mutiara Baringin Nauli.

“Sawah kami rusak semua pak, dalam bulan ini kami sudah 3 kali menanam padi, tapi rusak terus karena longsor tanah akibat kerukan pemilik perumahan ini. Kami tidak tahu lagu berbuat apa pak. Makanya tadi kami sempat menanam padi kami di jalan ini. Itu karena kami sudah stress memikirkan lahan kami yang rusak pak,” ungkap Nurmani.

Selain Nurmani, warga lain Nuhaida dan Tierni turut mengeluhkan longsor bukit akibat kerukan ini. Mereka mengaku, sudah 20 tahun mereka tinggal di kawasan ini. Semenjak berada di kawasan ini, mereka belum pernah merasakan adanya longsor.

“Sudah 20 tahun kami disini, belum pernah longsor, tapi sejak perumahan ini dibangun, kami harus merasakan dampaknya. Tanaman kami rusak, rumah kami kotor karena lumpurnya masuk, jalan tertutup. Kami harus merasakan dampak, karena ulah pengusaha ini,” cetus Nurhaida.

Mereka berharap, pemerintah Tapanuli Tengah segera menyelesaikan masalah ini, agar penderitaan mereka tidak berlarut – larut.

“Kami minta Pemkab segera turun tangan, jangan sampai penderitaan yang kami rasakan ini berlarut – larut.

Kami juga heran, sejak perumahan ini mau dibangun, kami sama sekali tidak pernah mendapat pemberitahuan dari pengusaha ini,” pungkasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *