SIBOLGA NEWS – JAM 11.00 WIB
Satu unit mobil truk milik perusahaan jasa transportasi Trans Continent yang membawa muatan tabung besar, menyeruduk jembatan penyebrangan pelabuhan Sambas Terminal Sibolga. Akibatnya, lempengan besi pada bagian tengah jembatan tersebut penyok. Senin (11/03)
Kepala Pelaksana PT. Pembangunan Perumahan (PP), Dadang R. saat dikonfirmasi mengatakan kita sudah konfirmasi dengan pihak perusahaan jasa transportasi Trans Continent ini, dan juga sudah berkordinasi dengan pimpinannya langsung. Mereka juga mau bertanggung jawab terkait insiden tersebut.
“Setelah kami selidiki dan cek langsung ketempat kejadian insiden, yah memang perlu perbaikan. Karena pada bagian tengah jembatan tersebut terlihat ada yang penyok akibat di seruduk truk tersebut,” ucapnya seraya menambahkan pihak Trcuk Transcontinent mau bertanggung jawab dan mengganti rugi dari kejadian tersebut.
Saat ditanya berapa lama proses perbaikan dan berapa jumlah kerugian yang ditanggung oleh pihak Transcontinent dirinya mengatakan sedang dihitung dan kami akan mengklaim dan mengirim surat terlebih dahulu ke pihak perusahaan jasa transportasi Trans Continent.
“Pokoknya secepat mungkin proses perbaikan akan kita lakukan, bila pihak Transcontinent setuju dengan surat yang kita kirim dari hasil data yang kita diklaim. Maka kita akan segera melaksanakan perbaikan,” katanya seraya menambahkan kalau perbaikan sih dua tiga hari setelah kesepakatan disetujui, kitapun akan cepat – cepat karena akan diresmikan, infonya pak Presiden akan datang.
Sambungnya, juga sudah cek semua di bagian atas jembatan. Keramik dan kaca pembatas aman dan tidak ada yang rusak, hanya saja lempengan besi pada bagian tengah jembatan itu penyok. Dikarenakan benturan muatan yang dibawa Truck Transcontinent.
Saat ditanya Truck yang membawa muatan yang ketinggian atau jembatan penyebrangan yang kerendahan, Dadang menjelaskan kalau jembatan ini kan sudah sesuai dengan specknya. Cuma truk yang masuk ke Pelabuhan Sambas Terminal Sibolga ini kan berganti – ganti barang yang dibawa mereka.
“Mungkin Supirnya sedang human eror, dia tidak ada memperkirakan bahan yang dibawanya tingginya berapa. Lolosnya itu dia tidak tau, itu 4,5 meter (standar ketinggian jembatan). Mungkin dia tidak memperkirakan muatan yang dibawanya, tingginya berapa serta lolosnya muatan yang dibawanya berapa. Mungkin dia kurang waspada,” terangnya.
Sebelumnya, Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sibolga Irfan, membenarkan peristiwa itu, dia juga memastikan perbaikan pada kerusakan jembatan secepatnya dilakukan.
“Itu kargo yang tadi macam tabung – tabung gitu mungkin ketinggiannya tadi gak diperhitungkan, mungkin perkiraan supirnya gak kenak kan, sudah (sudah saya lihat). Yang rusak itu gak ada masalah bisa diperbaiki,” kata Irfan. (nt)
