Sempat Makan Korban, Perbaikan Jalan Suri-Suri Diapresiasi

Siantar511 Dilihat

SIANTAR NEWS – JAM 12.00 WIB

Warga Jalan Suri-suri, Kelurahan Bane, Keamatan Siantar Utara, Kota Pematansgiantar, menyambut baik pengerjaan gorong-gorong yang rusak akibat longsor di daerah tersebut, sehingga menimbulkan lobang cukup besar di tengah Jalan.

Kamis (28/3/19) sekira jam 12.00 wib, menurut warga, tanah longsor yang mengakibatkan lobang cukup besar yang melintangi jalan hingga tidak dapat dilalui warga tersebut juga sempat memakan korban jiwa.

Seperti dituturkan warga bermarga Sitompul, yang menyebutkan rusaknya/longsor jalan tersebut merupakan yang kedua kalinya.

Saat longsor yang pertama, Sitompul menyebutkan ada korban meninggal dunia.

“Keretanya masuk ke dalam lobang,” sebutnya menerangkan kejadian tersebut sekitar tahun 2017 lalu.

Sitompul menambahkan, setelah diperbaiki, tanah longsor ini mengakibatkan jalan berlobang, terjadi sekitar 5 bulan lalu, namun tak kunjung diperbaiki.

“Bulan Januari lalu, 3 orang pengendara kereta masuk ke dalam lobang,” sebut warga tersebut ketiganya mengalami cedera cukup parah.

Pun begitu, walau merasa agak terlambat, Sitompul juga menyambut baik adanya perhatian pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pematangsiantar, yang memperbaiki jalan tersebut.

“Gak memutar jalan lagi kalau pulang ke rumah,” sebut Sitompul menerangkan akibat jalan tersebut tidak dapat dilalui, sehingga dirinya terpaksa mengambil rute dari Jalan Rondahaim Saragih menuju ke kediamannya.

Sementara pihak rekanan yang melaksanakan pengerjaan tersebut, dari CV Putri Kembang, Girsang mengatakan pengerjaan proyek perbaikan jalan/tanah longsor tersebut akan memakan waktu sekitar 3 minggu lamanya.

“Saluran drainase/parit menuju gorong-gorong tersebut akan dicor, agar tidak terjadi lagi longsor,” jelas Girsang yang mengaku proyek tersebut merupakan Tanggab Bencana.

Sedangkan Anggota Komisi III DPRD Pematangsiantar, Masison Naibaho, yang juga terjun langsung memantau pengerjaan tersebut, mengharapkan cara kerja pihak rekanan yang melaksanakan pengerjaan lebih baik lagi, karena sudah 2x terjadi longsor.

“semoga cepat selesai, sehingga warga tidak lagi memutar melalui Jalan Rondahaim apabila menuju kediamannya,” sebut Masison Naibaho yang mengaku akan tetap memantau pengerjaan gorong gorong tersebut. (Sil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *