Ketua PPNI : Bukan Perawat Yang Melakukan Penyuntikan Terhadap Pasien Meninggal Di RSU Sibolga

Daerah, Sibolga1960 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 16.13 WIB

Terkait adanya berita yang viral di Media Sosial tentang keluarga pasien protes mengenai pelayanan RSU FL Tobing Sibolga, dikarenakan ada seorang oknum perawat yang melakukan penyuntikan terhadap seorang pasien hingga meninggal.

Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sibolga Sahat Hutajulu saat dikonfirmasi di Kantor Tapanuli News 24 Jam, Senin (24/6) mengatakan bahwa berita yang mengatakan salah seorang perawat yang menyuntikkan obat ke pasien tidak lah benar.

“Saya menyanggah, bahwa bukan seorang perawat yang melakukan penyuntikan terhadap pasien meninggal atas nama Gisen, melainkan organisasi yang lain,” ucapnya

Dirinya menerangkan, kita tidak mau berita yang viral ini jadi bahan ejekan kepada perawat. Karena berita sudah menyebar dikalangnan masyarakat dan dimana – mana.

“Saya sudah berkordinasi dengan Ketua DPW PPNI Sumatera Utara terkait dengan adanya berita ini. Memang kejadiannya benar, tetapi tidak seperti yang disuarakan oleh keluarga pasien. Bahwasanya itu adalah seorang perawat,” katanya.

Saya juga sudah berpesan kepada semua perawat yang tergabung dalam organisasi PPNI kota Sibolga. Bahwa bekerjalah anda dengan kewenangan anda bukan dengan keahlian atau dengan kesanan anda.

“Pesan ini tetap saya sampaikan kepada anggota PPNI kota Sibolga. Karena terkadang banyak memang orang yang ahli, tetapi tidak punya wewenang melakukan hal tersebut. Jadi saya akan meluruskan berita yang sedang beredar ini, agar tidak mengarah kemana – mana nantinya,” sebutnya

Sambungnya, kalau memang benar tadi itu dia adalah seorang perawat. Maka DPD PPNI Kota Sibolga akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan.

“Tetapi setelah saya cros check dengan ketua DPK, bahwa yang bersangkutan bukanlah salah seorang perawat,” ungkapnya.

Dirinya menghimbau, setiap perawat yang berada diseluruh Indonesia khususnya di kota Sibolga bahwa kita  bekerja harus sesuai dengan kewenangan.

“Saya berharap kepada seluruh perawat yang berada di Kota Sibolga dalam menangani pasien, agar tetap selalu ramah dan mengedepankan etika yakni etika keperawatan yang telah melekat kepada kita yang dimana dulu diambil sebagai sumpah dan janji,” bebernya. (riz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *