Di Kecamatan Manduamas Dinas PMD Monitoring DD 2019

TAPTENG NEWS – JAM 10.00 WIB

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Tapanuli Tengah lakukan monitoring di beberapa desa yang ada di Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapteng tepatnya di desa  Tambahan Nanjur, Saragih Timur, Tumba Jae, Pagaran Baru, Sarma Nauli. Jumat (21/6)

Kepala Dinas PMD Tapteng Sunardu melalui salah seorang  Kepala Seksi  Usaha Ekonomi Masyarakat (Kasi UEM) Amri Situmeang membenarkan adanya kegiatan tersebut

“Iya benar, kita saat ini turun langsung kelapangan (Desa) untuk melakukan pendampingan terhadap kepala desa, beserta aparat desa, dalam melaksanakan seluruh tahapan kegiatan DD dana desa tahun anggaran 2019,” ucapnya

Tujuan dengan adanya monitoring ini, Kasi UEM Dinas PMD Amri juga menjelaskan dilakukanya monitoring agar kepala desa semakin semangat dalam melaksanakan program program dari pusat (Kemendes) Kementrian Desa.

“Dengan adanya kita lakukan monitoring seperti ini, pihak kepala desa semakin semangat bekerja. Karena kita berikan pendampingan langsung dalam setiap kegiatan desa tersebut, apa yang tidak mereka ketahui, kita beritau kepada kepala desa maupun aparat desa. Agar program – program dari pusat dapat tercapai di Kabupaten Tapanuli Tengah ini, makanya kita lakukan monitoring seperti,” jelasnya

Dana Desa terbentuk dibawa kepemimpinan Presiden RI Ir. H. Jokowidodo yang dimana program tersebut dibawah naungan Kementrian Desa (Kemendes) yang fungsinya untuk mensejaterahkan masyrakat dan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan desa di seluruh indonesia, selain itu manfaat dari dana desa tersebut guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di desa, dimana dengan munculnya dana tersebut masyarakat sudah merasakan dampak yang positif, secara tidak langsung masyarakat sudah mendapat kesejateraan dan pemerataan melalui dana desa.

“Dengan adanya dana desa ini, masyarakat saat ini merasa terbantu, khususnya para petani, yang dimana sebelumnya mereka sangat sulit mengangkut hasil panen mereka untuk dijual, mereka harus mengeluarkan lagi uang untuk biaya pengangkutan dari kebun ke tempat tinggal mereka maupun ke pengepul, tapi saat ini tidak lagi, mereka sudah bisa angkut sendiri hasil panennya, desa sudah membangun jalan, roda 2 dan roda 3 bahkan roda empat sudah bisa langsung masuk untuk mengangkut hasil panen, sehingga ada penambahan pendapatan bagi masyrakat langsung,” pungkasnya

Selain membenahi desa dengan adanya dana desa, desa juga mempergunakan dana desa dalam bentuk usaha yang dimana disebut dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dalam Bumdes berpariasi usaha yang dilakukan mulai usaha kuliner, peternakan, pariwisata, jasa rental perahu (BOD), Toko serba ada yang dimana menyediakan kebutuhan masyarakat untuk bertani, peralatan pesta dan transportasi guna meningkat ekonomi masyarakat di desa, Bumdes tersebut di kelola langsung oleh masyrakat. (ts)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *