LABURA NEWS – JAM 15.00 WIB
Pekerjaan kegiatan pengelolaan dan pembangunan air bersih yang telah rampung dikerjakan oleh Pemkab Labuhanbatu Utara (Labura) mendapat respon negatif dari warga sekitar.
Pasalnya, pembangunan pasilitas kamar mandi cuci dan kakus (MCK) yang berlokasi didusun IV tetap jaya, desa sumber mulyo, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu utara (Labura) dengan anggaran Rp.380 juta lebih kurang yang bersumber dari anggaran APBD TA 2016 keadaan saluran air kran tidak berfungsi.
“Sejak selesai dibangun kamar mandi cuci dan kakus (MCK) pada tahun 2016 sampai saat ini kondisi MCK tidak bisa digunakan masyarakat. Padahal besar harapan masyarakat dusun IV tetap jaya desa sumber mulyo, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) program ini bisa dirasakan manfaatnya,” kata Samidi warga sekitar pada wartawan Selasa (09/07) Jam 15.00 WIB.
Samidi juga mengatakan, mengingat saat ini masyarakat dusun IV tetap jaya sangat membutuhkan air dan kakus bersih, berhubung didusun itu sedang dilanda kemarau. “Harapan tinggal harapan, tiga tahun pekerjaan proyek sudah selesai dan hanya ditinggalkan pelaksana dan pekerja dengan kondisi tidak bermanfaat alias mubazir,” sebutnya.
Kata dia lagi, sudah banyak yang datang kemari. Seperti, LSM, Wartawan bahkan Caleg namun hanya omomgan saja yang ada.
Terpisah, saat ditemui Benni Sahala Tambun, SH sekretaris eksekutif lembaga bantuan hukum pilar advokasi rakyat sumut dalam tanggapannya menuturkan.
“Sangat disayangkan sikap pelaksana yang seolah-olah hanya mencari keuntungan semata dan memita kepada pihak Pemkab Labuhanbatu Utara untuk meninjau kelokasi.” Kata Benni menanggapi wartawan news24jam.com. (Zulkifli Harahap).
