Danlanal Sibolga : Bila Ada Pemerasan Terhadap Nelayan, Silahkan Laporkan

Daerah, Sibolga1141 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 15.13 WIB

Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Betra Warman langsung menanggapi aksi unjuk rasa para nelayan di kantor DPRD Sibolga terkait dugaan bahwa adanya pungli ditengah laut, silahkan para nelayan laporkan saja bila memang betul itu terbukti.

“Bila memang itu terbukti dan ada bukti – buktinya, silahkan dilaporkan dan dibuktikan saja bisa kepada saya, atau kepada pimpinan saya, ada Lantamal dan Armada. Karena kami Institusi memiliki atasan dan pengawas masing – masing,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di Mako Lanal Sibolga, Kamis (17/10).

Dirinya juga menyatakan kalau memang ada pemerasan bagi para nelayan silahkan saja laporkan, mau melalui jalur hukum atau melalui pihak Kepolisian. Karena ia juga mempunyai Komando atas dan pimpinan atas, silahkan laporkan.

“Yang jelas Lanal Sibolga disini sudah melakukan penegakan hukum serta Armada yang beroperasi disini juga sudah melakukan penegakan hukum dalam penangkapan kapal – kapal pukat trawl. Apapun tudahan atau tudingan – tudingan terhadap kegiatan – kegiatan anggota saya atau Lanal sibolga, sebagai Komandan saya bertanggung jawab,” katanya.

Saat ditanya terkait poster – poster yang bertulis Danlanal ada melakukan pemerasan dan melakukan pungli lainnya dilaut. Dia menegaskan, kalau memang benar yah silahkan dibuktikan dan intinya saya tidak mau berpolemik.

“Nanti akan saya kaji ulang bersama perwira saya serta akan berkordinasi dengan komandan atau pimpinan atas, mengenai poster – poster tersebut kita pelajari dulu. Kalau ada mengarah kepencemaran nama baik. Apakah saya harus menempuh jalur hukum atau hal lain sebagainya,” sebutnya

Danlanal juga menyebut, bahwa kapal pukat trawl bukan beraksi dilaut Sibolga dan Tapteng melainkan pukat trawl beraksi di perairan Kabupaten Mandailing Natal. Mungkin karena pemiliknya berada disini semua.

“Lanal Sibolga juga akan bertindak secara tegas tentang mendukung aturan – aturan yang diberikan Pemerintah kepada kami, bahwa kami disini adalah penegak hukum. Tapi di satu sisi kami juga memahami kondisi wilayah dan kami harus berada di tengah – tengah diantara kedua aspek yang harus kami tindak, dari sisi penegakan hukum saya sudah lakukan. Yakni ada beberapa penangkapan kapal pukat trawl,” terangnya.

Tambahnya, mengenai aksi ini pihaknya tidak merasa tertekan melainkan pihaknya akan bertindak secara tegas sesuai dengan kapasitas dirinya dan aturan yang ada diberikan Pemerintah.

“Karena saya tidak akan mungkin bentrok dengan masyarakat, akan tetapi hukum itu walau bagaimanapun harus ditegakkan dan permasalahan menganai pukat trawl ini juga sudah lama yang tidak selesai – selesai dan mungkin semua sudah tau polemiknya apa,” ungkapmya. (riz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *