KPPBC TMP C Sibolga Gelar Customs Goes To ARMY, “Jalin Sinergi Antar Instansi & Identifikasi Rokok Ilegal”

Daerah, Sibolga978 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 8.00 WIB

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Sibolga menyelenggarakan kegiatan Customs Goes To Army dengan tema “Menjalin Sinergi Antar Instansi dan Identifikasi Ciri – Ciri Rokok Ilegal”. Bertempat di Aula Gupala, Markas Korem (Makorem) 023/Kawal Samudera, Jumat (8/11)

Kegiatan ini merupakan perwujudan tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia Nomor : MoU-1/MK/2017 dan Nomor : Kerma/3/I/2017 tentang Kerja Sama Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Keuangan Dengan Tentara Nasional Indonesia, dimana ruang lingkup Nota Kesepahaman ini sebagaimana disebut dalam Pasal 1a.

“Sosisaliasi peraturan, kebijakan, serta kewenangan tugas dan fungsi masing – masing Pihak”, dan berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Penertiban Impor Berisiko Tinggi yang dideklarasikan oleh Bea Cukai, Polri, TNI, Menko Perekonomian, PPATK, Kejaksaan, KPK, KSP, dan Ditjen Pajak tanggal 12 Juli 2017 di Kantor pusat Bea dan Cukai.

Hal ini merupakan langkah awal dalam menjalin sinergitas antar instansi Bea Cukai dengan Korem 023/KS dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing pihak, terutama dalam mengawasi peredaran Barang Kena Cukai ilegal di wilayah pengawasan Bea Cukai Sibolga.

Dalam sosialisasi tersebut, kepala KPPBC TMP C Sibolga, Kurnia Saktiyono, menyampaikan mengenai tugas pokok dan fungsi Bea Cukai Sibolga antara lain sebagai Trade Facilitator, Industrial Assistance, Community Protector, dan Revenue Collector.

Dalam kesempatan yang sama, Kurnia Saktiyono juga menyampaikan penjelasan tentang APBN 2019 dan sekilas tentang tantangan pada Indonesia Economic Outlook 2020 dimana penerimaan perpajakan semakin berat.

“Oleh karena itu diperlukan sinergi antar instansi, termasuk jajaran TNI, dalam menghadapi tantangan tersebut,” katanya

Pada sesi pemaparan, Kasubsi Intelijen KPPBC TMP C Sibolga juga menjelaskan mengenai ciri – ciri BKC ilegal dan juga modus operandi penyelundupan narkotika ke Indonesia yang pernah digagalkan oleh pihak Bea Cukai.

Dalam sambutannya, Kolonel Infanteri Tri Saktiyono, Komandan Korem (Danrem) 023/KS, mendukung sepenuhnya tujuan kegiatan ini bersama dengan jajaran dan para prajuritnya untuk bersinergi dalam mengawasi peredaran BKC ilegal di seluruh wilayah pengawasan Bea Cukai Sibolga yang ruang lingkupnya meliputi 11 Kabupaten dan 3 Kota Madya.

“Oleh karena luasnya wilayah pengawasan Bea Cukai Sibolga mencapai 46,67% dari luas seluruh wilayah Sumatera Utara sehingga dibutuhkan kerjasama antar instansi terkait,” pungkasnya. (riz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *