SIBOLGA NEWS – JAM 16.00 WIB
Dinas Perikanan Ketahanan Pangan dan Pertanian (DPKPP) Sibolga melalui Kabid Pertanian dan Peternakan Sibolga Linda Aritonang bersama pihak Kelurahan Aek Muara Pinang melakukan sosialisasi terkait virus Hog Cholera dan sekaligus melakukan pengecekan kelapangan guna mengantisipasi penyakit tersebut.
“Sudah satu minggu ini kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta melakukan pengecekan kelapangan, sampai saat ini belum ada kita temukan ternak yang terkena dampak virus Hog Cholera di Kota Sibolga,” kata Linda, Selasa (12/11).
Ia menjelaskan, virus ini bisa menyebar melalui udara, kotoran, tempat pengangkutan ternak babi. Kaitannya adalah pada sanitasi. Virus ini masih menyerang pada sesama babi, dan belum pernah ditemukan menyerang kepada manusia.
Pihaknya juga menghimbau, kepada pemilik ternak babi agar tidak mengambil bibit dari luar daerah lain. Guna mengantisipasi penyakit serangan hog cholera virus babi tersebut bukan African Swan Fever (ASF).
“Kami menghimbau kepada peternak agar menjaga kebersihan kandang, guna menghindari dan mencegah virus. Kita juga mengisolasikan jangan sampe ternak atau bibit babi yang dari luar masuk ke kota Sibolga dan kalau bisa mencari bibitnya dari lokal saja,” ucapnya.
Tambahnya, kalau pun mau mengambil bibit atau peranakan babi dari luar kota. Bisa di cek kesehatannya dan diperiksakan
“Seandainya kalau ada ternak yang mati secara langsung, kalau bisa di kubur. Jangan sampai dibuang ke sungai atau pun kelaut,” pungkasnya. (riz)
