TAPTENG NEWS – JAM 15.00 WIB
Pabrik pengolahan ikan dan tepung yang ada di PT. ASAHI di Jalan Gatot Subroto Pondok Batu, Kecamatan Sarudik diduga mencemari air laut. Pasalnya, pembuangan limbah pengolahan ikan langsung dibuang ke laut
Pencemaran yang diakibatkan oleh pembuangan limbah industri ke laut, kondisi air laut tersebut kami duga telah tercemar. Sebab pembuangan limbah darah ikan langsung ke menuju kelaut yang mengakibatkan air laut berwarna merah
Hal itu langsung disampaikan Tim Investigasi LSM VOSY Sibolga dan Tapteng Fernandes Hutabarat dan Poltak Parluhutan Silaban kepada Tapanuli News 24 Jam, Sabtu (16/11)
Dijelaskannya, kondisi air laut di sekitar pabrik pengolahan tepung ikan terlihat penuh belatung. “Saat melakukan investigas ke lokasi pabrik PT ASAHI, kami melihat limbah pengolahan ikan langsung dibuang ke laut,” jelasnya
Lanjutnya, hal itu sudah kami pertanyakan kepada pihak yang katanya Humas di PT ASAHI. Ketika kami menanyakan tentang izin Amdal dan IPAL, Humas PT ASAHI ini menyampaikan bahwa PT ASAHI telah mengantongi izin AMDAL dari Pemkab Tapteng dan Provinsi Sumut
“Dimana mereka mengakui kalau pengolahan limbah PT ASAHI tersebut telah memenuhi SOP pengolahan limbah, dan pembuangan limbah darah ikan dan belatung yang ada di laut di sekitar PT. ASAHI itu katanya tidak merusak ekosistem perairan laut,” sebutnya
Disampaikannya, bagaimana mungkin limbah yang langsung dibuang kelaut tidak merusak ekosistem yang ada di laut. Perkataan yang disampaikan oleh Humas PT ASAHI ini sama saja ngawur dan mengada – ngada.
“Kami minta kepada pihak PT ASAHI menunjukkan bukti IPAL dan AMDAL, jangan seenaknya saja menyampaikan kalau limbah PT ASAHI tersebut tidak merusak ekosistem laut,” pungkasnya. (hen)
