ASN Pemkab Tapteng Ditemukan Meninggal di Penginapan

Daerah, Tapanuli Tengah1541 Dilihat

TAPTENG NEWS – JAM 11.30 WIB

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di Pemkab Tapteng, Rabu (4/12) ditemukan meninggal di sebuah penginapan yang ada di Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah

Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Kasubbag Humas Polres Tapteng IPTU Rensa Sipahutar dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa telah dilaporkan 1 orang laki – laki meninggal dunia

“Korban adalah bernama HT (51) yang merupakan Kabid Perbendarahan Pemkan Tapteng, warga Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Tapteng,” kata Rensa menambahkan ditemukan di Kamar Penginanapan tepatnya di Jalan Padangsidimpuan – Sbolga Km 10, Kecamatan Pandan, Tapteng

Lanjutnya, adapun saksi adalah Masnawati Br Sigalingging (43) karyawan Penginapan dan Darwis Pasaribu (47) karyawan Penginapan

“Dengan barang bukti yang ditemukan, 1 Unit Septor Honda Beat warna hitam dengan Nopol BB 3213 MV (Di parkiran penginapan), 1 buah kondom yang telah terpakai (Di bawah ranjang tidur dalam kamar), 3 buah pecahan kecil warna hitam mirip Permen Hack (Di dalam kamar) dan 1 buah bawang putih dan potongan bawang putih (Di depan kamar/Teras kamar),” jelas Rensa

Dijelaskannya, korban sudah ada berada di dalam kamar penginapan. Sekitar 10 menit kedepan, Masnawati Br Sigalingging yang hendak menghidupkan sanyo air melihat pintu kamar terbuka. Lalu Masnawati Br Sigalingging melihat korban dalam kamar sudah kondisi mengorok

“Selanjutnya Masnawati Br Sigalingging memanggil Darwis Pasaribu dan secara bersama – sama melihat kondisi korban kedalam kamar, setelah itu Masnawati Br Sigalingging mengambil bawang putih dan meletakkan bawang putih tersebut ke hidung korbam. Namun tidak ada perubaham terhadap korban,” jelasnya

Sambungnya, sekitar jam 12. 30 Wib Masnawati Br Sigalingging dan Darwis Pasaribu memanggil becak yang selanjutnya Masnawati Br Sigalingging menemani korban ke RSUD Pandan. “Sesampainya di RSUD Pandan, ternyata korban telah meninggal dunia,” pungkasnya menambahkan keterangan dari Pihak RSUD Pandan tidak di temukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban dan membuat surat pernyataan dari keluarga korban untuk tidak dilakukan Otopsi terhadap tubuh korban. (ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *