Jalur Angkot Ke Terminal Sibolga Sulit Diatur

Daerah, Sibolga976 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 09.00 WIB

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sibolga, Marojahan Sitorus, mengaku kewalahan mensterilkan Jalan Patuan Anggi.

Jalan tersebut, merupakan jalur utama keluar dan masuk mobil angkutan kota (Angkot) dan angkutan desa (Angdes) ke Terminal Tipe C Sibolga.

Kesulitan yang dialami, kata Marojahan, yakni menertibkan padatnya kendaraan sepeda motor (Septor) serta becak bermotor (Betor) yang parkir di bahu jalan

“Seperti inilah kondisinya sekarang, sudah kami (Dishub) upayakan menertibakan, tapi kami gak mampu. Lihatlah banyaknya becak ini,” kata Marojahan, di Kantornya, Selasa (14/1).

Selain itu, keberadaan PKL (pedagang kaki lima) juga turut menambah kesemrautan jalan. Dan untuk mangatasi PKL, Marojahan berharap, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dapat segera ambil bagian melakukan penertiban.

“Seperti saya, tadi jam 07.20 sudah di sini, sudah menggusur, ternyata Sat Pol PPnya sampai jam delapan lewat juga belum ada. Ini kewalahan kami juga,” sebutnya

“Sekarang ini pun, petugas saya masih ada di situ (Jalan Patuan Anggi) semua. Namun mereka tidak dihiraukan pedagang (PKL), karena apa, karena pedagang tahu itu bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami,” tambahnya

Sebelumnya, pada tanggal 3 Desember 2019, telah dilakukan pertemuan lintas instansi yang berkepentingan untuk saling mendukung mengatasi persoalan kemacetan di Jalan Patuan Anggi.

Dan sesuai kesepakatan pada saat itu, kata Marojahan, semestinya tanggal 6 Januari 2020, telah rampung dilakukan sterilisasi.

“Seharusnya, tanggal enam ini sudah steril. Sesuai kesepakatan, baik itu dengan pedagang, baik itu dengan instansi terkait, pasar, Kelurahan, Kepling, Camat, Sat Pol PP. Bahwa, pedagang (PKL) ini seharusnya jam tujuh sudah tutup (dari bahu Jalan). Paling tidaknya, setengah delapan sudah bersih,” ungkapnya. (riz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *