SIBOLGA NEWS – JAM 16.30 WIB
Ketua Kelompok Nelayan Tolong Menolong (KNTM) Sibolga – Tapteng, Ikhmalluddin Lubis ataupun Immad, mengatakan, hanya menyuarakan aspirasi dari para nelayan tradisionil.
Dikatakannya, bahwa anggota KNTM bukan cuma berasal dari Sibolga, akan tetapi banyak juga nelayan yang berasal dari Tapanuli tengah.
“Jadi dalam hal ini, sebagai Ketua, di situlah letaknya saya untuk menyuarakan itu,” tegas Immad saat ditemui di kediamannya, Rabu (12/02).
Immad menyebut, yang ia sampaikan adalah mengenai kaitan dari peraturan Permen KP nomor 71 tahun 2016.
“Jadi kalau yang dikatakan Ketua HNSI, nelayan Tapteng jangan dikaitkan? Yang saya bicarakan ini adalah kaitan daripada peraturan, bukan masalah organisasi, artinya mencakup secara keseluruhan. Yakni untuk menegakkan daripada peraturan tersebut,” jelasnya.
Immad menilai, dalam hal ini Ketua HNSI Tapteng kurang memahami yang ia sampaikan.
“Seharusnya dia pahami dulu, apa yang dibicarakan orang. Saya berbicara hanya untuk masalah peraturan,” ujarnya.
Ia menambahkan, mengenai peraturan yang telah diterapkan merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Dan menurutnya, semua masyarakat seluruh Indonesia menerimanya.
“Baik itu di kota Sibolga maupun di Tapteng. Maupun di daerah lain, itu sama semua. Yang namanya itu menyalahi ataupun ilegal itu memang harus ikut kita memberantas,” pungkasnya. (ful)
