Meski Tidak Tertular Virus Corona, Pihak Dinkes Tetap Pantau Kesehatan “TSM”

Daerah, Sibolga1147 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 15.00 WIB

Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Sibolga tetap memantau kesehatan seorang warga Sibolga yang berinisial “TMS” meskipun tidak ditemukan gejala penularan virus corona, sejak kepulangannya dari Beijing, China. Dan saat ini masih menjalani proses karantina rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Firmansyah Hulu mengatakan, tindakan isolasi merupakan prosedur yang diberlakukan Pemerintah kepada setiap warga negara Indonesia (WNI), sekembalinya dari negara yang terkena wabah virus.

Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus Novel Coronavirus (2019-nCov) masuk ke wilayah Indonesia.

“Sesuai dengan standard operating procedur (SOP) mengenai penyakit ini (virus corona), sehat ataupun tidak sehat, yang bersangkutan tidak boleh langsung berinteraksi dengan masyarakat. Maka kami lakukanlah karantina rumah,” kata Firman kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (12/2).

“TSM” diwajibkan melewati masa karantina selama 14 hari. Dan baru akan berakhir tanggal 15 Februari, terhitung awal kedatangannya tanggal 2 Februari, ke tanah air. “Dan ini, mungkin nanti akan berakhir di tanggal 15 Februari,” sebutnya.

Dalam masa karantina, kata Firman, perkembangan kondisi kesehatan “TSM” secara rutin dipantau Dinas Kesehatan.

“Setiap sekali dua hari, dilakukan pemantauan kesehatan. Pengecekan utama, dia ada demam atau tidak suhubadannya, batuk atau tidak, pilek atau tidak, ada rasa sesak nafas atau tidak. Itu kan tanda-tanda Pneumonia berat, namun hingga kini itu tidak dialami yang bersangkutan,” jelasnya.

Meski hanya terisolasi di rumah, namun untuk sementara waktu “TSM” juga diminta menghindari kontak fisik sesama anggota keluarga. Serta masing – masing penghuni rumah, disarankan selalu menggunakan masker. “Dan keluarganya juga sudah kita kasih edukasi (pendidikan),” ungkapnya. (ful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *