SIBOLGA NEWS – JAM 16.30 WIB
Walikota Sibolga, H.M Syarfi Hutauruk menyatakan 1 orang warganya masuk ke dalam daftar orang dalam pantauan (ODP).
Hal itu diungkapkan Syarfi usai menggelar konferensi pers bersama Forkompinda di Aula Nusantara I Kantor Wali Kota, pada Senin (23/3).
“Mengenai warga Sibolga yang masuk dalam Orang Dalam Pantauan (ODP), karena memang dia diperiksa, suhunya naik, dia batuk, kemudian juga demam, dan sudah kita rujuk ke Medan, supaya di observasi betul, dan hasilnya belum diketahui, karena kita tunggu dulu selama 14 hari,” ungkapnya.
“Informasi yang kami terima, yang bersangkutan dari luar kota, yang kota nya sudah masih tersebar virus Corona,” sambungnya.
Selain itu, dikatakan Syarfi, pihaknya juga telah melakukan rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Setelah satu Minggu, pihaknya akan melakukan gerakan secara bersama, baik itu sosialisasi maupun mengimbau kepada masyarakat.
Tak hanya itu, juga meliburkan sekolah, dan penyemprotan perkantoran, rumah-rumah ibadah (mesjid dan gereja) serta fasilitas umum yang lain.
“Setelah satu Minggu kita amati ini, maka kita hari ini mengadakan rapat untuk evaluasi efektivitas tugas-tugas yang sudah kita lakukan. Nah, oleh sebab itu rapat memutuskan, kembali melanjutkan penyemprotan Disinfektan, ke kantor-kantor pemerintah, pelayanan umum, tempat-tempat berkumpul masyarakat, seperti pelabuhan, terminal, kemudian juga kantor-kantor instansi yang di bawahnya, sekolah-sekolah, kemudian juga pasar,” sebutnya.
Syarfi menambahkan, Pemko Sibolga akan berusaha meminta ke pemerintah pusat dan provinsi, agar memperbanyak alat cuci tangan atau handsanitizer dan masker.
“Karena di sini sudah agak mulai langka,” imbuhnya. (ful)
