Sudah 2,4 Juta Orang Serbu Pendaftaran Kartu Pra Kerja

JAKARTA NEWS – JAM 09.00 WIB

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat sudah ada 2,4 juta masyarakat yang mengakses laman resmi www.prakerja.go.id. Dari total tersebut tercatat 1.432.133 yang sudah registrasi.

Sebagaimana diketahui, pada hari Sabtu tanggal 11 April 2020 pukul 19.00 telah dibuka pendaftaran bagi calon peserta Program Kartu Pra Kerja oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Cipta Kerja, yang dihadiri oleh Kepala Staf Presiden, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Perindustrian.

“Kami melihat antusiasme ini sebagai refleksi dari ekspektasi publik yang sangat tinggi terhadap program Kartu Pra Kerja,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Hingga hari Minggu 12 April 2020 jam 16.00 WIB, atau 21 jam setelah pendaftaran dibuka, data mencatat jumlah yang melakukan registrasi sebanyak 1.432.133, yang sudah melakukan verifikasi e-mail sebanyak 1.063.028 atau 73,85%, yang sudah melalui verifikasi NIK sebanyak 624.090 atau 43,65%, dan yang sudah mengambil program pelatihan atau join batch sebanyak 77.834 atau 5,43%.

Menurut Airlangga, penerimaan peserta gelombang pertama akan disampaikan pada hari Jumat 17 April, dan pelatihan dapat digunakan di mitra platform mulai Sabtu 18 April. Pelatihan offline atau tatap muka bisa dilakukan setelah dievaluasi dari aspek keamanan dan pemenuhan standar kesehatan.

“Dari total yang telah registrasi sebanyak 1,4 juta itu, pernah dalam 1 menit, pendaftar Kartu Prakerja mencapai 80 ribu orang pada saat yang bersamaan, sehingga kapasitas server akhirnya ditingkatkan,” jelas Airlangga

Melihat tingginya antusias masyarakat terhadap program Kartu Pra Kerja, pemerintah juga memperbaiki kualitas website agar lebih mudah diakses bagi calon peserta. Mulai dari verifikasi e-mail, unggah foto, kapasitas server dari Kementerian terkait untuk melayani request API dari server Prakerja, hingga penyediaan fasilitas Call Center.

“Karena antusiasme pendaftar program Kartu Pra Kerja yang sangat tinggi, dan ini program baru yang melibatkan digital platform secara end to end, maka dengan segala kerendahan hati, kami berharap masyarakat bisa memaklumi atas segala kekurangan yang ada pada saat awal pembukaan pendaftaran ini,” ungkapnya.

Sasaran program Kartu Pra Kerja adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi virus Corona (COVID-19). Pemerintah juga melakukan pendataan melalui dinas-dinas ketenagakerjaan, pariwisata, koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, selain juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.

Adapun, verifikasi data calon peserta program, dilakukan melalui pengecekan dengan database kependudukan (Dukcapil) di Kemendagri, Data Pokok Kependidikan (Dapodik) di Kemendikbud dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial. Hal ini untuk memastikan bahwa peserta Kartu Pra Kerja sesuai persyaratan, yaitu berusia di atas 18 tahun, tidak sedang sekolah atau kuliah dan untuk mendahulukan masyarakat yang belum menerima berbagai bantuan sosial dari Pemerintah, supaya bantuan lebih merata. (net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *