Gugus Tugas Bantu Tokoh Agama Sibolga Terdampak Covid-19

Daerah, Sibolga432 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 10.00 WIB

Puluhan tokoh agama (Islam dan Kristen, Budha, Hindu, Konghucu dan aliran kepercayaan) di Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) termasuk wartawan, dan mahasiswa yang tidak dapat pulang ke daerahnya, dapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Daerah (Pemda) itu dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sibolga. Juga sejumlah uang dari anggota DPR RI dari NasDem, Delmeria Sikumbang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk, yang juga Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah itu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, baik itu masyarakat, tokoh agama, dan juga wartawan, karena telah bersama-sama dan kompak, dalam membantu penanganan Covid-19, sehingga Sibolga masih terbebas dari Covid-19.

“Cuma sekarang ini memang, kita dibuat jadi (seperti) sombong dalam hidup ini, karena bersalaman atau cipikacipiki saja pun sekarang ini, tidak bisa,” kata Syarfi.

Dia pun lantas sedikit menerangkan tindakan Pemkot Sibolga bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sehingga Kota Sibolga masih terbebas dari Covid-19.

Menurutnya, setelah merebaknya Covid-19 di Indonesia, disertai terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2020, tentang upaya mengatasi, mempersempit dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui pembentukan Tim Gugus Tugas di tingkat Pusat, Propinsi, dan Kabupaten/Kota, Pemkot Sibolga bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sibolga pun langsung bergerak cepat membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Sibolga.

“Tapi memang, menangani peredaran Covid-19 ini lebih sulit dari Narkoba. Walaupun keduanya sangat ditakuti, tapi Narkoba masih bisa ditangkap oleh intelijen dan polisi. Namun tidak pada Covid-19, takutnya cuma sama sabun dan disinfektan. Maka itu, Gugus Tugas pun langsung bergerak mengimbau masyarakat dan melalui tokoh agama di masjid, gereja, dan lainnya, untuk memakai masker. Kemudian menyiram semua pasar, perkantoran, fasilitas umum, dan rumah-rumah ibadah dengan disinfektan,” ucap Syarfi.

Selain itu lanjut dia, Tim Gugus Tugas juga membuat penegasan kepada seluruh masyarakat Kota Sibolga untuk tidak berkumpul-kumpul serta merajia seluruh warung-warung kopi dan makanan dan tempat-tempat berkumpul masyarakat lainnya, seperti warung telekomunikasi (warnet).

“Gugus Tugas bukan benci dalam hal tindakan tersebut, tapi sebagai bentuk sayang kepada keselamatan nyawa kita. Karena Covid-19 ini sungguh luar biasa. Ada orang yang kena (Covid-19), ketika dia memegang sebuah tonggak lalu pergi, orang lain yang memegang, bisa kena. Begitu juga ketika pedagang menerima uang dari pembeli yang kena Covid-19, pedagang itu juga bisa kena dari uang tersebut. Semua terdampak seperti itu, luar biasa,” ujarnya.

Dia pun lalu menyampaikan contoh lainnya tentang betapa luar biasa bahayanya Covid-19. Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang peralatan kesehatannya canggih pun kata dia, dibuat tak berdaya oleh Covid-19. Buktinya beber dia, jumlah kematian karena Covid-19 di AS sekarang ini tercatat lebih dari 62 ribu orang.

“Maka itu, terima kasih kepada masyarakat (Sibolga) yang telah mau mengikuti anjuran pemerintah dan Gugus Tugas. Karena kebersamaan dan kekompakan kita, kita masih tetap dilindungi Yang Maha Kuasa, Sibolga masih bebas Covid-19. Sementara adapun kematian dua orang warga Sibolga kemarin di Medan, semuanya negatif. Termasuk dua orang warga lainnya, yang sebelumnya dinyatakan reaktif hasil rapid test, satu anggota polisi dan satu orang lainnya calon tentara, juga akhirnya dinyatakan negatif dari hasil swab PCR,” pungkas Syarfi.

Mewakili tokoh agama penerima bantuan sembako, Pendeta (Pdt) Oppusunggu dan Ustadz Nurdiswar Jambak, menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga serta salut mereka kepada Wali Kota Sibolga atas nama Pemkot Sibolga dan juga Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sibolga, karena telah memberikan perhatian kepada para tokoh agama yang ada di Kota Sibolga.

“Mulai Januari sampai kini, kami akui, kami para tokoh agama, khususnya kami dari agama Kristen, yang menyampaikan acara atau khotbah agama, sudah sangat berkurang. Dan jujur juga saya pribadi mengatakan, sebagian besar kami, pemasukannya dari sana. Tapi karena situasi ini, itu sudah tidak ada lagi. Sekalipun mungkin masih banyak dari antara kami yang tidak kekurangan, tapi lebih banyak yang kekurangan,” tukas Pdt Oppusunggu.

Penyerahan bantuan tersebut dihadiri seluruh Tim Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kota Sibolga seperti Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Sibolga, M Yusuf Batubara, selaku Ketua Harian, dan para Wakil Ketua Tim Gugus Tugas seperti Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi, Dandim 0211/TT, Letkol (Inf) Dadang Alex, Danlanal Sibolga, Letkol Laut (P) Andris BM Simaremare dan Kajari Sibolga Henri Nainggolan. Termasuk hadir mewakili Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Partogi Panggabean. (riz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *