20 Tenaga Medis RSU Diisolasi Mandiri

Daerah, Sibolga457 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 09.00 WIB

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Sibolga, Binner Lumban Gaol, mengatakan isolasi ke -20 tenaga medis tersebut dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Ke -20 tenaga medis tersebut sebelumnya telah menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan negatif.

“Soalnya mereka masih harus menunggu hasil test Swab PCR mereka untuk memastikan bahwa mereka benar-benar tidak terpapar COVID-19,” ujar, Kamis (25/6).

Dirinya mengatakan, paska rapid test, ke 20 tenaga medis tersebut kembali menjalani pemeriksaan lanjutan berupa test Swab PCR (Pengambilan sampel cairan/lendiri dari hidung dan tenggorokan) dan hasilnya telah dikirim ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut).

Demikian dimaksud untuk mengetahui dan memastikan secara pasti apakah ke 20 tenaga medis RSU FL Tobing Sibolga tersebut benar-benar negatif COVID-19 atau sebaliknya. Sehingga Gugus Tugas dapat mengambil tindakan lebih lanjut.

“Soal layanan di RSU FL Tobing Sibolga, tetap berjalan sebagaimana biasanya. Pihak rumah sakit tersebut sudah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan kekurangan tenaga dirumah sakit atas dirumahkannya ke 20 tenaga medis tersebut,” tuturnya.

Menurutnya, antisipasi yang diambil oleh pihak rumah sakit itu adalah dengan memaksimalkan dan mengefektifkan tenaga medis yang ada melalui pembagian tugas. Sehingga layanan kesehatan di RSU FL Tobing Sibolga tetap berjalan sebagaimana biasanya.

“Jadi, tidak ada penutupan, RSU FL Tobing Sibolga tetap buka,” ujarnya.

Namun terlepas dari dirumahkannya ke 20 tenaga medis RSU FL Tobing Sibolga itu, Binner berharap hasil test lanjutan warga Tapteng Positif COVID-19, yang juga adalah tenaga medis di RSU FL Tobing Sibolga tersebut, negatif. Itu diharapkannya agar kondisi Kota Sibolga kembali nyaman seperti semula.

“Namun sebaliknya, mari patuhi Protokol Kesehatan COVID-19, bila masih sayang terhadap diri dan keluarga. Pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, ke 20 tenaga medis RSU FL Tobing yang diisolasi tersebut diduga sempat kontak dengan pasien COVID-19 tersebut. Pasalnya, sebelum dirujuk ke RSU Tarutung dan menjalani isolasi dan perawatan disana, pasien COVID-19 tersebut sempat dirawat di RSU FL Tobing Sibolga. (st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *