Ketua PPNI Kota Sibolga : Vaksinasi Itu Sangat Aman

Daerah, Sibolga5178 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 11.00 WIB

Guna mendukung pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sibolga, Sahat Hutajulu, mengikuti vaksinasi di Puskesmas Pintu Angin, Jalan Oswald Siahaan, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga, Rabu (17/2) sekira jam 10.00 WIB.

Usai divaksin, Sahat mengaku tidak merasakan apa-apa. Bahkan Sahat mengira vaksin tersebut belum disuntikkan.

“Sebelum saya di vaksin tadi, sepertinya orang-orang bilang ada sakit atau apa, saya tadi tidak merasa apa-apa, saya kira tadi vaksinnya belum masuk, rupanya perawat sudah mengoleskan kapas, sudah mencabut spet,” ungkap Sahat.

“Jadi sehingga tidak ada rasanya dan memang saran kita kalau yang ingin di vaksinasi supaya siap mental, jangan ingat yang lain-lain, ingat satu, kita harus sehat,” sambungnya.

Saat ditanya tentang adakah gejala atau rasa nyeri sewaktu dilakukan penyuntikan vaksin, Sahat mengaku tidak ada sama sekali merasakan hal itu.

“Rasanya seperti biasa. Jadi tidak usah takut bahwa vaksinasi ini bagus untuk melindungi kita dari penularan virus Covid-19,” ucap Sahat.

Selain itu, Sahat juga mengimbau masyarakat, terkhusus petugas kesehatan. Karena kata Sahat, yang pertama di vaksinasi itu adalah petugas kesehatan.

“Mohon maaf, kalau di istana itu yang pertama divaksinasi adalah ketua PPNI Pusat, di sini (Sibolga) kemungkinan belakangan, mungkin itu protapnya. Kita tidak tahu bahwa di provinsi juga itu ketua PPNI yang diwakili oleh ketua bidang juga di vaksinasi sebagai orang pertama menyusul tenaga kesehatan lainnya, jadi harus kita bedakan orang kesehatan dengan tenaga kesehatan,” kata Sahat.

“Kita juga mengucapkan kepada petugas yang sudah melakukan vaksinasi walaupun saya tahu mungkin mereka itu banyak beban, kan kita tahu diluaran, banyak yang mengisukan bahwa vaksinasi ini ya sepertinya ada beberapa kelompok yang tidak terima, dan saya nyatakan bahwa vaksin ini aman. Karena saya juga sudah baca-baca literatur bahwa semua itu vaksinnya apalagi yang namanya Sinovac itu paling aman,” tegas Sahat.

Sahat berharap, mudah-mudahan vaksinasi ini dapat memberikan efek yang berarti untuk memutus rantai penularan virus Covid-19.

“Jadi kita harap untuk vaksinasi yang kedua supaya jangan terlalu jauh lewat waktunya karena dia minimal 14 hari, jadi di hari yang ke 15 kita sudah di vaksinasi yang kedua,” harapnya. (ful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *