SIBOLGA NEWS JAM – 20.00 WIB
“Kopi Ikhlas” yang tergabung dari pengusaha dan barista Sibolga – Tapteng melakukan penggalangan dana untuk korban kebakaran yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Belakang Kota Sibolga yang terjadi pada, Senin (3/5/2021) yang lalu.
Okto menceritakan, munculnya niat pengusaha dan barista Sibolga-Tapteng berawal dari tragedi kebakaran yang menghanguskan 15 unit rumah warga di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Pasar Belakang.
“Awalnya ada tragedi yang tidak kita inginkan yang berada di Pasar belakang Kota Sibolga, jadi timbul niat kawan-kawan pengusaha kopi dan barista Sibolga-Tapteng untuk membuat donasi kepada korban kebakaran,” kata Okto Mangasa Matondang, selaku Barista matahari coffee and resto, Jumat (7/5/20
Okto mengatakan sebanyak 20 pengusaha dan barista Sibolga – Tapteng ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut donasi yang dilakukan berupa kopi dari kopi shop masing-masing. Kegiatan itu dilakukan mulai siang hingga malam hari.
“Sebelumnya, pengusaha kopi juga sudah mendonasikan uang untuk menyukseskan kegiatan ini. Hasil dari kegiatan ini nanti semuanya akan kita salurkan kepada korban kebakaran dan tidak ada hasil dari donasi ini yang kita tutup – tutupi,” ucapnya.
Lanjutnya, kegiatan tersebut dilakukan ada feedback-nya, yaitu kita berikan dia kopi dan dia boleh membayar seikhlasnya, tanpa ada paksaan, dan nanti hasil dari donasi tersebut seutuhnya kita donasikan dalam bentuk uang.
“Apa yang kita dapat itu yang kita donasikan, Kemudian, tujuan yang lain agar masyarakat kota Sibolga-Tapteng mengerti dan tau bahwa pengusaha kopi dan barista itu bukan hanya mencari untung saja tapi mempunyai sosial yang tinggi,” katanya.
Kegiatan tersebut ternyata direspon positif dari masyarakat terlebih dari kaum milenial, yang ingin menyeruput kopi sembari mendonasikan uangnya untuk korban kebakaran.
“Kapan lagi kita nongkrong menikmati kopi bersama komunitas pecinta Kopi Sibolga-Tapteng, bayar seikhlasnya kemudian uang untuk membayar kopi akan didonasikan kepada korban kebakaran, sudah dapat nikmatnya, dapat juga pahalanya,” ujar Rizki salah seorang pengunjung.
Tak lupa pihaknya juga tetap memperhatikan Protokol Kesehatan dalan kegiatan sosial tersebut dengan cara semua barista dan pengunjung diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun. (riz)
