Organda Desak Pertamina Dan Polisi Tertibkan Mobil ‘Setan’ Pengemplang BBM Solar

TAPTENG NEWS – JAM 12.00 WIB

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mendesak pihak Pertamina maupun aparat kepolisian untuk menertibkan mobil dan truk ‘setan’ pengemplang Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis solar yang belakangan ini kian marak beroperasi di SPBU-SPBU.

Sebab, para pengemplang BBM solar ini telah menyebabkan solar di SPBU yang ada di Tapteng dan Kota Sibolga menjadi langka. Akibatnya, untuk memperoleh BBM solar di SPBU, angkutan darat terpaksa harus antri berjam-jam.

“Untuk memperoleh solar, seluruh angkutan darat harus antri berjam-jam. Dan ini terjadi di seluruh SPBU di Tapteng Sibolga. Tentunya ini sangat merugikan. Seluruh jadwal pengangkutan menjadi molor, khususnya angkutan darat penumpang seperti taksi travel dan bus. Untuk itu, kami mendesak pihak Pertamina dan aparat kepolisian untuk segera bertindak menertibkan kegiatan pengemplangan BBM solar ini, karena sudah sangat meresahkan,” tegas Sekretaris Organda Tapteng, Amin Hutabarat kepada News24jam.com, Rabu (13/7/2022) di Pandan.

Dikatakan lebih lanjut, selama ini pihaknya sudah menahan diri, karena melihat seringnya mobil atau truk ‘setan’ ini beroperasi didepan mata.

“Dikatakan mobil atau truk setan karena memang bodi mobilnya sama dengan mobil standar kebanyakan, tapi tangki BBM nya sudah dimodifikasi, diperbesar sehingga dapat menampung lebih banyak BBM. Parahnya, angkutan darat resmi dibatasi, hanya bisa mengisi solar sebanyak Rp 200 ribu per hari. Sementara, mobil atau truk setan ini bisa mengisi sampai Rp 3 jutaan per hari. Info ini kita peroleh, setelah melakukan penyelidikan dilapangan,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Amin, bila pihak Pertamina dan aparat kepolisian tidak juga bertindak, Organda Tapteng akan melakukan peninjauan langsung ke SPBU-SPBU guna menertibkan mobil atau truk setan tersebut.

“Kita minta Pertamina dan kepolisian untuk segera merespon keluhan Organda ini. Bila dalam waktu satu minggu tidak direspon, jangan salahkan kami jika nantinya Organda akan mengambil sikap sendiri dengan mengawasi SPBU-SPBU nakal yang menyalurkan BBM solar kepada para pengemplang minyak. Dari pada kami terus yang dirugikan,” pungkasnya. (Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *