TAPTENG NEWS – Beredar kabar di Media Sosial soal sebanyak puluhan Siswa SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng) diduga mengalami keracunan, pada Selasa (29/4/2025).
Adapun sebanyak puluhan siswa mengalami yag mengalami mual dan pusing, setelah menyantap menu makan siang yang disajikan pihak ketiga sebagai rekanan penyedia di Asrama Sekolah Matauli.
Pasalnya, siswa yang menjadi korban dugaan keracunan tersebut langsunh dilarikan ke RSUD Pandan, untuk mendapatkan penanganan medis.
Berdasarkan Informasi yang didapat pada, Rabu (30/2/2025), ada 26 siswa yang mendapatkan perawatan. 23 diantaranya telah diperbolehkan pulang dan bentuk pelayanan rawat jalan. Sementara 3 siswa lainnya harus dirawat inap. Pihak RSUD Pandan juga telah melakukan observasi terhadap tujuh siswa.
Sangat disayangkan, beberapa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMAN 1 Matauli Pandan yang dimintai keterangan di RSUD Pandan, memilih bungkam. Bahkan mereka melarang wartawan untuk mengambil foto dokumentasi agar tidak diketahui publik.
Sementara, Kepala SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan, yang disambangi wartawan di kantornya, enggan untuk berkomentar banyak dan memilih bungkam
Deden hanya memberikan sedikit keterangan terkait insiden yang terjadi, dengan alasan timbulnya kekhawatiran orang tua siswa yang domisilinya jauh.
Dia juga menyebutkan belum dapat memastikan penyebab siswa mengalami mual dan pusing, karena belum memperoleh hasil uji lab dari pihak rumah sakit.
Adapaun nama-nama siswa SMAN 1 Matauli Pandan yang mengalami mual dan pusing akbibat dugaan keracunan usai mengonsumsi menu makan siang di asrama sekolah: Delano Pardamean, Abiezu Emanuel, Gheza Syamira, Jogi Paula Sianturi, Damai Marbun, Bernard ZC, Arisewan, Widia Angraini, Dewi Vica.
Selanjutnya, Abigael Lahagu, Noval Arisa, Wesly Zebua, Glen Simanullang, Ewaldo Delon, Verticalis, Rafi Ghufran, Halisa Yurin, Hamdan Harahap, Rizki Hutabarat, Eko Riski, Elen Dwi Cantika, Ikhsan Karunia Bansen, Aqila Sahada, Tiara Putri, dan Quinsa Sitohang. (rizki)






