SIBOLGA NEWS – JAM 14.00 WIB
Bantuan untuk Nelayan yang ada di Dinas Kelautan Perikanan Dan Peternakan Sibolga pada Tahun 2015, diduga ditimbun oknum mantan Kadis berinisial HD di salah sebuah gudang yang ada di Jalan Baru, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Sabtu (23/6)
Herman Manik Ketua Devisi Invetigasi LSM MPPK2N Sibolga dan Tapteng ketika dikonfirmasi News24Jam.com meminta kepada pihak Polres Sibolga dan Tapteng untuk bertindak cepat, agar segera melakukan penyegelan terhadap gudang yang diduga tempat penimbunan bantuan untuk nelayan tersebut.
“Kepada Polres Tapteng diminta untuk turun kelokasi yang diduga tempat penimbunan bantuan untuk nelayan tersebut, sebab lokasi yang diduga tempat penimbunan bantuan untuk nelayan tersebut ada di Tapteng. Kepada aparat diminta bergerak cepat, agar melakukan penyegelan terhadap gudang tersebut,” katanya
Dijelaskannya, kami menyakini kalau barang – barang bantuan untuk nelayan itu sengaja ditimbun oleh oknum mantan Kadis Kelautan Perikanan Dan Peternakan Sibolga. Kenapa saya sampaikan demikian, sebab bantuan itu adalah merupakan bantuan Tahun 2015. Akan tetapi sampai saat ini tidak dibagikan kepada yang membutuhkan, ini malah ditimbun.
“Sedangkan barang – barang bantuan itu sudah jelas diperuntukan untuk para nelayan, dan sangat dibutuhkan. Akan tetapi oknum Kadis ini malah menimbunnya, kami menduga kalau oknum mantan Kadis ini rencana untuk melakukan korupsi yaitu dengan cara menjual barang – barang bantuan untuk nelayan tersebut nantinya,” ucap Herman
Lanjutnya, kami minta kepada penegak hukum Polres Sibolga dan Tapteng serta kepada Kejaksaan Negeri Sibolga agar turut serta membasmi para tikus – tikus koruptor kantor ini. Agar masalah ini cepat tuntas.
“Adapun barang – barang bantuan untuk nelayan yang diduga ditimbun dalam gudang tersebut adalah Pelambung Ring Buoy Fiber Orange, Mesin Penggiling ES, Mesin Dompeng, Mesin Stempel, Tali, Pelampung Kapsul, Jaring Tangguk, Ember Ikan dan Life Jacket,” jelasnya
Sementara itu, oknum mantan Kadis Kelautan Perikanan Dan Peternakan Sibolga yang saat ini menjabat jadi Asisten II di Pemko Sibolga ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa bantuan untuk Nelayan Tahun 2015 tidak dibagikan karena ada kesalahan kode rekening.
“Ada kesalahan kode rekening yang salah ketik, makanya bantuan itu tidak dibagikan kepada yang membutuhkan,” ucapnya seraya menambahkan bahwa saya bukan malaikat tapi saya juga bukan Iblis, tidak ada yang sempurna. (hs)






