Diduga Korban Penipuan Oknum Pegawai, Nasabah R.Sirait Histeris Sambangi Kantor BNI

Berita Utama, Sibolga381 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 11.00 WIB

Seorang wanita tiba – tiba histeris saat keluar dari kantor Bank Negara Indonesia (BNI) Sibolga, Senin (6/8) sekira jam 11.10 Wib. Sambil menangis, wanita yang diketahui bernama Runggu Sirait (54) tersebut berteriak memanggil – manggil nama seorang karyawan BNI. “Naldi keluar kau Naldi, kembalikan uangku itu,” teriak Runggu sambil menangis.

Mendengar suaranya, seluruh karyawan BNI dan warga disekitar parkiran berkerumun menyaksikan upaya ibu tersebut berteriak memanggil karyawan Bank. “Orang BNI menjalankan uangku, jadi menunggak aku Rp20 juta,” isaknya terus.

Nasabah R.Sirait (Baju Kemeja Kotak – Kotak) saat histeris didepan kantor BNI

Saat dikonfirmasi, Runggu mengaku tertipu dengan seorang karyawan BNI Sibolga bernama Naldi. Awalnya, keduanya saling kenal di kantor BNI, karena Runggu merupakan nasabah tetap Bank pemerintah tersebut.

Melalui seorang karyawan BNI lainnya berinisial G, Naldi pun diperkenalkan dengan Runggu. Pada pertemuan pertama, Naldi mengutarakan niatnya yang mengajak Runggu berbisnis pakaian bola. Karena status Naldi yang merupakan karyawan BNI, Runggu lantas menaruh kepercayaan yang besar padanya dan menyerahkan uang sesuai nominal yang diinginkan Naldi.

“Mula – mula, si Ginda nya yang membawanya (Naldi). Ditawarkannya berbisnis baju bola. Katanya, jabatanku taruhannya, makanya kukasih,” ungkapnya.

Seiring wartu berjalan, bisnis keduanya masih terus berjalan. Hingga akhirnya, Naldi menawarkan bisnis baru yakni perkreditan uang. Karena modal yang dimiliki Runggu tidak memadai, Naldi lantas menyarankan agar Runggu membuka pinjaman baru lewat BNI. Saat itu, karena Runggu masih punya pinjaman, pihak BNI tidak memenuhi permintaan Runggu.

Mengetahui itu, Naldi lantas mengajari Runggu kiat agar pihak BNI menyetujui permintaan pinjamannya.

“Diajaknya aku berbisnis menjalankan uang. Disuruhnya aku lunas maju, makanya ada cicilanku Rp. 20 juta sebulan di BNI. Sudah menunggak aku, sudah ditelponi orang BNI Jakarta aku,” pungkasnya sambil naik ke mobilnya dan pergi berlalu meninggalkan kantor BNI Sibolga.

Menurut Runggu, persoalannya dengan Naldi telah dilaporkan kepada pimpinan BNI Sibolga, namun tidak ada solusi yang diberikan padanya.

“Sudah kulaporkan ke atasannya, tapi gak ada solusi,” tandasnya menambahkan kalau dirinya akan datang kembali untuk menemui Naldi.

Dari keterangan Runggu, diketahui bahwa Naldi, yang merupakan karyawan Bank mengajak seorang nasabah untuk berbisnis pengkreditan dengan menggunakan uang Bank.

Untuk mengetahui, apakah seorang karyawan Bank diperbolehkan berbisnis perkreditan uang dengan salah seorang nasabah, awak media mencoba mengkonfirmasi pihak BNI Sibolga, dari salah seorang karyawan yang tak ingin disebutkan namanya membenarkan bahwa Naldi merupakan karyawan BNI Sibolga.

Namun, terkait hubungan bisnis antara Runggu dan Naldi, dia menolak untuk berkomentar. “Kalau itu iya, benar (Naldi karyawan BNI),” akunya. (st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *