Tak Mampu Bayar Pengobatan, Waket DPRD Jamil Bantu Biaya Pemulangan Jenazah Pasien Miskin

Sibolga458 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 15.00 WIB

Wakil Ketua (Waket) DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori, bantu proses biaya perawatan Almarhum atas nama Kalina Lase (36) selama dirawat di rumah sakit umum Sibolga dan langsung mengantar jenazah almarhum ini kerumah duka yang ada di Jalan Jati, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, kota Sibolga. Selasa (14/8) sekitar jam 15.00 Wib

Jamil Zeb Tumori mengatakan sungguh miris yang dirasakan oleh Almarhum Ibu Kalina, diterangkanya almarhum merupakan seorang janda yang harus menghidupi 3 orang anak. Dirinya merupakan orang asing, tanpa sanak Famili. Dia menafkahi ketiga anaknya dengan menjadi Pembantu Rumah Tangga.

“Sakit yang selama ini dideritanya, akhirnya semakin parah dan tidak sanggup ditahannya. Yang akhirnya almarhum dirujuk ke rumah sakit. Semalaman dirawat, tubuhnya semakin lemah dan akhirnya Ibu itu meninggal,” kata Jamil

Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori saat membantu proses membawa almarhum kerumah duka

Namun lanjutnya, apa daya setelah kematiannya. Siapa yang membayar biaya proses perawatan dan proses mengeluarkan jenazah dari Rumah Sakit? Sanak famili mereka tak punya, mereka hanyalah orang asing di Kota Sibolga. Mereka datang ke Sibolga akhir 2017

“Anak – anaknya masih kecil, mereka bekerja sebagai pencuci Piring di warung. Namun itu hanya untuk sekadar biaya makan mereka sehari – hari. Para tetangga juga terlihat berupaya membantu keluarga itu,” ucapnya

Lebih lanjut dijelaskannya, saya coba membantu jenazah pasien miskin ini ingin membawanya ke rumah duka. Agar mendapatkan pemakaman sekedar buat Almarhum si ibu malang. Anehnya pihak Rumah Sakit sempat tidak bersedia memberikan jenazah Almarhum, dengan alasan agar melunasi pembayaran selama dirumah sakit.

“Yang akhirnya tanpa basa – basi saya langsung segera menanggulangi biaya proses perawatan dan langsung membawa jenazah almarhum dengan menggunakan armada Ambulance Partai Golkar dari Rumah Sakit ke Rumah Duka,” jelasnya

Sambungnya, saya berbuat seperti itu. Karena kasih terhadap sesama dan kasih untuk berbuat baik dan membantu sesama

“Saya sama sekali tidak mendapatkan keuntungan materi. Bahkan secara politik, itu tulus saya lakukan dari dalam hati saya,” ungkapnya.

Mengenai jenazah sempat ditahan oleh pihak rumah sakit Sibolga langsung dibantah oleh Dirut RSU FL Tobing Sibolga dr. Masrip Sarumpaet melalui Humas RSU FL Tobing Sibolga Tigor Panuturi Tambunan

“Itu tidak benar, yang benar adalah secara administrasi jenazah yang dibawa pertanggungjawab harus ada kejelasannya. Contoh siapa keluarga yang bertanggungjawab yang membawa jenazah dan bagaimana bentuk pertanggungjawabannya. Sesemua kan harus jelas, jangan nanti jenazah diambil oleh orang yang tidak diketahui identitasnya. Hal itu akan menimbulkan persoalan dikemudian hari,” sebut Tigor ketika dikonfirmasi lewat WhatsAppnya, Rabu (15/8)

Sambungnya, biaya almarhum selama dirawat diruang Anggrek RSU Dr. FL Tobing sebesar 980.000 plus biaya obat sebesar Rp. 246.081.000. jadi total keseluruhan sebesar Rp. 1.226.081 dan oleh pihak keluarga melalui pak jamil, hanya sanggup sebesar Rp. 500.000.

“Karena rumah sakit umum Dr. FL tidak berorientasi pada bisnis, tapi murni pada kepuasan pelayanan publik. Maka kami pun dengan empati bisa merasakan kondisi keluarga, oleh sebab itu kami hanya meminta kepada pihak keluarga menyerahkan surat pernyataan tidak mampu. Agar secara administrasi sisa biaya perawatan yang terbayar sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi,” pungkasnya. (hs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *