SIBOLGA NEWS – JAM 14.00 WIB
Jajaran detasemen 88 Mabes Polri, selama ini yang sudah memonitor jaringan ISIS yang ada di Indonesia, kemudian tiga hari yang lalu dilakukan penangkapan di Lampung kemudian dari hasil pengembangan ternyata jaringannya ada di Sibolga dan mereka adalah perekrut dan perakit aktif yang ada di Sibolga.
“Oleh karena itu setelah kunjungan Cawapres kemarin kita laksanakan penindakan dan kita bisa mengamankan tiga orang tersangka dalam proses penangkapan,” kata Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol. Agus Andrianto, Rabu (13/8).
Lanjutnya, diluar yang di Lampung ada kita tangkap 3 di Sibolga. Kemudian masih dilakukan penyelidikan oleh penyidik dari Densus 88 dan gabungan dari Polda Sumut, mudah – mudahan kalau ada pengembangan segara bisa kita lakukan penindakan terhadap pelaku yang kemungkinan yang masih ada di wilayah Sumut. “Namun yang di Sibolga ini kelihatannya semua sudah steril,” sebutnya.
Diterangkannya, yang langung berkaitan dengan kejadian ini ada 2, kemudian dari kedua TKP bisa diamankan beberapa barang bukti. Namun saat ini kita masih melakukan olah TKP, kita sedang mengumpulkan Tim dan menunggu tim yang sedang dalam perjalanan dari Jakarta.
“Mudah – mudahan sore ini bisa kita lakukan dengan harapan kita bisa segera persempit perimeter pengamanan, sterilisasi kita lakukan. Mudah – mudahan warga masyarakat bisa beraktifitas dengan normal,” ujarnya.
Dari hasil penggeledahan yang dilakukan, kalau barang bukti itu bisa dikumpulkan kira – kira hasilnya sekitar 300 kg bahan jadi. Jadi kalau memang mereka sudah merakit dan meramu bahan – bahan yang ada sekitar 300 kg.
“Kita sepenuhnya mendukung kegiatan Densus 88 dengan Satgas yang Polda Sumut, namun secara teknis nanti itu adalah penyelidikan,” pungkasnya. (nt)
