Di Lubuk Tukko, Angin Puting Beliung Hantam Rumah Warga

Tapanuli Tengah523 Dilihat

TAPTENG NEWS – JAM 20.30 WIB

Angin puting beliung menerjang rumah yang berada di Lingkungan IV Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Selasa (19/3) sekira jam 20.30 WIB. Akibatnya 5 atap rumah warga porak poranda dan terlontar sejauh 300 Meter.

“Kejadiannya tak kami sadari pak, saat itu hujan dan petir terjadi. Disitu saya lihat plafon (asbes) sudah jebol akibat angin puting beliung,” kata Safrizal Cahniago (46) salah seorang warga.

Safrizal juga menjelaskan, dirinya belum menyadari kejadian yang menimpa rumahnya. Sontak dia langsung keluar rumah bersama keluarga melihat atap seng tersebut ternyata sudah habis di terjang angin.

“Baru saja sampai di pintu saya dengar suara bergemuruh dan tiba – tiba atap rumah saya copot pak,” ungkapnya.

Sementara Aliman Chaniago (48) mengalami nasib yang sama, atap rumahnya copot akibat terjangan angin puting beliung. Bapak 3 (tiga) anak ini juga memilih menyelamatkan diri keluar dari rumah sambil membawa putra bungsunya yang baru berumur 8 bulan.

“Tak tahu kami yang terjadi pak, saat itu saya hanya memikirkan anak saya. Apalagi si bungsu usianya masih 8 bulan, walaupun hujan deras, saya terobos mengungsikan keluarga dari rumah,” kata Aliman sedih.

Hal yang sama juga juga menimpa Julimar Chaniago (52), walaupun atap rumahnya hanya mengalami kerusakan sedikit, tetapi meteran listiknya copot akibat terjangan angin puting beliung.

“Seperti suara mobil truk pak gemuruhnya saat angin itu datang, yang saya lihat atap rumah saudara saya (Saf dan Aliman,red) copot,” ungkap Julimar.

Pantauan dilapangan, warga sekitar terlihat membantu korban mencari atap rumah yang terlempar sejauh 300 meter dari lokasi rumahnya. Sementara dua kabel listrik tegangan tinggi ikut putus akibat terjangan angin puting beliung.

Kabid Kedaruratan BPPD Tapteng, Armen Pulungan bersama Kabid Rehabilitasi Leo Sinaga, Kasubdid Pra Bencana Jhon Afner tiba di lokasi langsung memasuki rumah korban dan membantu evakuasi beberapa barang – barang korban ke tempat yang lebih aman.

“Ada lima rumah yang hancur, dua rumah habis semua atapnya, sementara barang-barang di dalam juga basah dan tadi sudah sepakat kepada warga yang tertimpa musibah, besok pagi kita pindahkan. Karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan. Untuk sementara kita amankan dengan ditutupi terpal dulu,” kata Armen.

Masih kata Armen, sementara tiga rumah kena imbas dari angin puting beliung mengalami rusak ringan hanya beberapa bahagian atap yang copot.

“Semua korban sudah kita data bekerjasama dengan Lurah dan Keplingnya, kami juga menghimbau agar warga tetap waspada,” katanya.

Untuk sementara ke dua keluarga yakni Safrizal Chaniago dan Aliman Chaniago mengungsi kerumah tetangga. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *