Wapres JK:Eranya Model Bisnis “Sharing Economy”

JAKARTA NEWS – JAM 16.25 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, saat ini bukan lagi zamannya sebuah perusahaan memiliki aset yang banyak, sebab saat ini eranya model bisnis dengan kepemilikan bersama (sharing economy).

Hal tersebut disampaikan Kalla dalam peresmian Jusuf Kalla Entrepreneurial Leadership Centre (JKELC) di Universitas Tanri Abeng, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).

“Yang berubah ialah kepemilikan menjadi tidak lagi penting oleh pemilik tetapi sharing. Aset tidak perlu banyak. Sama dengan seperti banyak perusahaan-perusahaan yang baru, yang penting inovasi, ide, kemudian disebar, kemudian ada sharing. Jadilah perusahaan besar,” ujar Kalla.

Fenomena tersebut, kata Kalla, merupakan revolusi dalam bisnis. Karena itu, sambung dia, sebuah perusahaan besar saat ini kerap memiliki pegawai yang sedikit dan gedung kantor yang kecil.

Sebab, saat ini, khususnya perusahaan baru yang bergerak di bidang e-commerce telah memanfaatkan teknologi informasi sehingga tak harus memiliki banyak karyawan dan gudang barang yang besar.

“Sekarang dengan 10 orang bekerja di rumah, sudah dapat menjadi global. Sudah menjual apa saja dari Indonesia ke Eropa dengan hanya bekerja lewat internet dan sebagainya sudah bisa mempunyai seakan-akan cabang dimana-mana. Jadi global small business,” kata Kalla.

Bahkan, kata Kalla, saat ini justru  start up besar cenderung merugi namun valuasinya tinggi dan terus diminati investor.

“Banyak perusahaan seperti Go-jek, Grab, dan sebagainya, menurut laporannya rugi tapi nilainya naik terus. Dan orang investasi terus. Kapan berakhirnya tidak ada yang tahu. Tetapi perusahaan nilainya naik terus. Sahamnya naik terus,” lanjut dia.(Kom/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *