TAPTENG NEWS – JAM 8.15 WIB
Lima orang siswa – siswi kurang mampu yang bersekolah di SMK Swasta Muhammadiyah 11 berhasil masuk ke Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2019.
Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMK Swasta Muhammadiyah 11 Dedi Fahri S. Sihotang, S.Pd di sela – sela saat siswa – siswi nya melaksanakan ujian berbasis Komputer (UNBK) yang sudah dua hari berlangsung. Rabu (27/3) sekira jam 08.15 Wib
Dijelaskannya, bahwa ada lima siswa – siswi di sekolah ini masuk ke perguruan tinggi dan itu memang tidak terlepas keinginan dan keteguhan siswa nya untuk terus meningkatkan kualitasnya saat mengikuti pelajaran baik di sekolah ataupun saat praktek kerja lapangan (PKL).
“Baru kali ini siswa saya lima orang masuk ke perguruan Universitas Negeri. Ada yang di Universitas Negeri Padang Jurusan Majemen Perhotelan, Universitas Teuku Umar Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Medan Jurusan Pendidikan Tekhnologi Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Medan Tekhnik Mesin ada dua orang,” kata Dedi.
Adapun nama kelima siswa – siswi yang lulus ke (SNMPTN) tahun 2019, yakni Putri Aisyura Gea, Putri Sri Wahyuni, Dinda Azhari Pardede, Zulhamzah Kadri Pasaribu, Zulman Khan.
Selaku kepala sekolah (Dedi red) berharap kepada siswa – siswi nya untuk terus meningkatkan pola fikir yang maju serta ke kreatifan sehingga menjadikan diri menjadi yang terbaik.
“Untuk siswa yang belum berhasil masuk ke (SNMPTN) agar tetap berupaya juga menjadi yang terbaik jangan putus asa, ilmu yang di berikan dari sekolah terus ditingkatkan dan di asah,” sebut Dedi.
Sebanyak 535 siswa – siswi yang ada di SMK Swasta Muhammadiyah 11 kepala sekolah terus membentuk pola fikir anak didik yang menjadi orang kreatif dalam bidangnya, karena sekolah tersebut juga telah dilengkapi dengan mata pelajaran adapun Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik dan bisnis sepada motor, teknik otomotif kendaraan ringan, dan itupun langsung di Praktekkan di sekolah dengan didampingi guru-guru yang handal dalam bidangnya.
Tidak hanya itu, sekolah SMK Swasta Muhammadiyah juga banyak menyabet segudang prestasi di tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi Sumatera Utara, seperti halnya pertandingan bola kaki dan futsal, itu juga berkat dorongan Kepala Sekolah yang akrab kepada siswa-siswi nya di sekolah.
Sementara disinggung maraknya di Media sosial contohnya murid melawan kepada gurunya hingga sampai menuju jalur hukum, disampaikan kepala sekolah hal seperti itu tidak pernah terjadi.
“Kalau itu semua kita disini terutama melakukan pendekatan lah kepada siswa, yang pastinya sampai memicu tindak kekerasan tidak ada terjadi,” ujarnya.
Harapanya sebagai Kepala Sekolah, dirinya menyampaikan kepada seluruh siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut, railah semangat dan cita-cita setinggi langit. Dan kedepan terus tingkatkan prestasi melalui pelatihan dan kegiatan baik itu ekstrakulikuler dan lainnya, dan kedepannya lagi SMK Swasta Muhammadiyah ini adalah menjadi sebuah pusat latihan. (bs)
