KPU: Rekapitulasi Suara Tidak Melalui IT

Nasional, Politik491 Dilihat

JAKARTA NEWS – JAM 17.19 WIB

Politikus senior PAN Amien Rais meminta KPU tidak melakukan perhitungan suara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, karena dituding ada makhluk gaib dan hacker. KPU mengatakan perhitungan suara Pemilu 2019 tidak ada kaitannya dengan IT.

“Tidak ada kaitannya dengan kegiatan IT yang menentukan. IT sekali lagi hanya untuk menunjang,” ujar komisioner KPU Viryan Aziz di Hotel Saripan Pasific, Jl Mh Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).

Viryan mengatakan perhitungan suara tidak dilakukan melalui cara elektronik, melainkan manual. Cara ini telah dilakukan KPU dari pemilu ke pemilu.

“Terkait hal tersebut adalah penghitungan rekapitulasi suara dan hasil pemilu, tidak ditentukan dengan cara elektronik. Namun dilakukan dengan cara manual, dari pemilu ke pemilu, clear itu,” kata Viryan.

“Bisa dilihat di regulasi kita bisa dilihat dalam rekam jejak KPU selama ini, seluruhnya dilakukan secara manual,” sambungnya.

Viryan menyebut terdapat IT yang digunakan, yaitu sistem informasi perhitungan (situng). Tetapi, Viryan menjelaskan situng tersebut hanya untuk menampilkan jumlah perhitungan yang dilakukan secara cepat.

“Kalaupun ada menggunakan teknologi informasi seperti situng yang sekarang sedang kami siapkan, itu semata-mata sebagai alat bantu untuk memenuhi kebutuhan publik. Terkait dengan informasi perolehan suara seluruh peserta pemilu yang dilakukan secara cepat,” tuturnya.

Namun, dia menyebut hasil situng tidak menjadi dasar penentuan hasil suara. Nantinya rekapitulasi akan dilakukan secara berjenjang dari TPS hingga tingkat KPU RI.

“Namun penghitungan itu bukanlah yang menjadi dasar, yang menjadi dasar adalah rekapitulasi berjenjang dari kantor kecamatan, nanti direkap lagi kantor KPU kabupaten/kota, direkap lagi di kantor KPU provinsi, direkap lagi di KPU RI,” tuturnya.

Sebelumnya, Amien menyarankan agar penghitungan suara pemilu diselenggarakan di kantor KPU atau gedung DPR. Amien bicara soal hacker atau peretas.

“Besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur. Mereka banyak jin, banyak genderuwo di sana, lebih baik di KPU atau di DPR ya. Sekali-kali jangan di Hotel Borobudur. Saya tahu di sana ada banyak sekali hacker dan lain-lain,” kata Amien di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3). (dt/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *