Pamuge : Mengenai Pungli Kita Tidak Mengetahui

Daerah, Sibolga1062 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 13.00 WIB

Usai menggelar pertemuan dengan beberapa perwakilan nelayan yang diterima langsung oleh Ketua Sementara dan Wakil Ketua Sementara DPRD Sibolga dan Anggota DPRD lainnya digedung DPRD Sibolga terkait keluhan yang disampaikan para nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Bersatu Sibolga dan Tapteng saat menggelar aksi unjuk rasa (Unras) didepan gedung DPRD Sibolga, Kamis (17/10)

Herlina Wati Simanjuntak pengusaha ikan kering yang juga seorang pamuge (pembeli ikan di tengah laut) yang ikut dalam aksi Unras didepan gedung DPRD Sibolga ketika dikonfirmasi terkait Pungli di tengah laut menyampaikan kalau mengenai Pungli saya tidak tau

“Karena kita tidak punya kapal, sebab kita hanya Pemuge. Kita tidak mengetahui itu, makanya kami tidak ada Pungli,” ucapnya menambahkan pokoknya saya tidak tau, karena saya pengusaha ikan kering

Dijelaskannya, setidaknya Pukat Trawl itu di jalankan kembali. Kalau tidak berjalan ekosistem Sibolga itu akan mati, artinya dalam perekonomiannya akan mati. Harus dengan melalui itu, disebabkan karena masih membutuhkan ekosistem berkesinambungan hidup yang baik dalam rangka ekonomi.

“Dengan berangkatnya Pukat Trawl, jualan nelayan di Sibolga laku dan ikan banyak. Sehingga ikan banyak di gudang dan Pasar, tidak susah kami untuk belanja keluar daerah,” jelasnya menambahkan kalau soal beroperasinya Pukat Trwl itu beroperasi, tapi mencuri. Apa kita mencuri dilaut kita sendiri, kami tidak ingin mencuri, kami ingin legal

“Dengan adanya larangan menteri kelautan itu, ekosistem Sibolga dalam ekonomi turun atau mati suri,” tambahnya. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *