TAPTENG NEWS – TIM Inafis Sat Reskrim Polres Tapteng bersama personil Polsek Kolang yang didampingi Tim Kantor Pusat PLN Indonesia Power melakukan investigasi awal, cek TKP kebakaran di PLTU Labuhan Angin pada Jumat (9/5/2025).
Kapolsek Kolang AKP IE. Simatupang, SH yang didampingi Ps. Kanit Identifikasi Satreskrim Polres Tapteng Aiptu Erikson Simanjuntak dan Robianto selaku ketua Tim Investigasi dari kantor Pusat PLN Indonesia Power serta Pihak dari PLTU Labuhan Angin.
“Dari hasil sementara investigasi awal tim Kantor Pusat PLN Indonesia Power menyampaikan bahwa diduga kuat penyebab kebakaran akibat dari sambaran petir, dimana pada saat kejadian terjadi hujan berpetir, tidak ada korban jiwa maupun korban luka berat dan juga korban luka ringan,” Kapolsek Kolang AKP IE. Simatupang.
Diketahui PLTU Labuhan Angin memiliki 2 unit mesin pembangkit, bagian yang terbakar adalah unit mesin satu sedangkan unit mesin dua aman.
“Total kerugian belum bisa di taksir karena masih didalami Team Investigasi Internal. Pihak PLN Pusat Indonesia Power dan Pihak PLTU Labuhan Angin masih mendalami lebih lanjut Penyebab pasti kebakaran tersebut,” ucapnya.
Sedangkan hasil olah TKP dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Tapteng TKP merupakan PLTU Labuhan Angin yang terletak di Desa Tapian Nauli I Kecamatan Tapian Nauli.
“PLTU Labuhan Angin memiliki 2 unit mesin pembangkit dan yang terbakar adalah 1 unit mesin. Bangunan untuk ke 2 unit mesin pembangkit tersebut berukuran Panjang 120 meter dan lebar 30 meter, dimana bangunan tersebut memiliki 3 lantai,” jelasnya.
Selain itu, Bagian bangunan yang terkena api adalah lantai 1, 2 dan 3, sementara kegiatan Olah TKP hanya dilakukan di Lantai 1 saja dan hal ini dikarenakan demi keselamatan petugas terkait material bangunan yang terbakar.
“Telah diamankan barang bukti akibat kebakaran dan pihak kepolisian akan tetap berkordinasi dengan pihak PLTU Pusat dan PLTU Labuhan Angin terkait hasil inventigasi lebih lanjut,” ungkapnya. (rizki)
