SIBOLGA NEWS – Dana transfer ke daerah 2026 Kota Sibolga berpotensi dipangkas. Pemerintah dan DPR menetapkan besaran TKD 2026 Rp 693 triliun atau naik dari target sebelumnya Rp 650 triliun.
Kendati angka tersebut juga masih lebih rendah dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 yang mencapai Rp 819,2 triliun. Dalam RAPBN 2026, dana transfer ke daerah turun sekitar 15 persen dibandingkan tahun 2025.
Dana Transfer ke Daerah (TKD) adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada pemerintah daerah untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah tersebut.
Berdasarkan data DJPK Kemenkeu menyatakan, pagu dana transfer ke daerah Kota Sibolga sebesar Rp 527,89 miliar. Dengan asumsi penurunan 15 persen, maka Kota Sibolga berpotensi kehilangan Rp 79,18 miliar.
Potensi dana transfer ke daerah 2026 kota Sibolga akan menjadi sekitar Rp 448,70 miliar. Adapun sumber dana transfer ke daerah yakni, Dana Perimbangan dana yang berasal dari pendapatan negara yang dialokasikan ke daerah berdasarkan porsi tertentu.
Dana Otonomi Khusus dana yang dialokasikan untuk daerah-daerah tertentu karena kondisi khusus, misalnya, Papua dan Papua Barat. Kemudian dana penyesuaian dana yang diberikan untuk mengatasi kesenjangan dan mendorong pemerataan pembangunan.
Tujuan dana transfer ke daerah untuk mendukung pembangunan daerah dan membiayai pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat serta mengurangi kesenjangan fiskal sehingga membantu daerah yang kekurangan pendapatan asli daerah agar memiliki kemampuan untuk menjalankan urusan pemerintahannya.
Selain mendorong perekonomian untuk menggerakkan perekonomian di daerah melalui investasi dan program-program pembangunan. (int)
