TAPTENG NEWS – JAM 15.00 WIB
Seorang ayah bernama KS Pasaribu (72), warga Perumahan Roy, Kelurahan Budiluhur, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, menjadi korban penganiayaan oleh anak kandungnya sendiri. Peristiwa ini terjadi pada Senin (22/9/2025) sekitar jam 18.40 WIB.
Berdasarkan keterangan korban kepada wartawan, peristiwa bermula saat ia menanyakan keberadaan kulkas yang diduga dijual oleh anak ketiganya, HNM Pasaribu (32). Pertanyaan tersebut memicu cekcok hingga HNM meninggalkan rumah. Tak lama berselang, HNM kembali bersama kakaknya, TIG br. Pasaribu (45).
Korban mengaku tiba – tiba dipukul dari belakang menggunakan kayu oleh HNM hingga terjatuh. Setelah itu, kedua anaknya tersebut diduga bersama-sama melakukan penganiayaan. Akibat kejadian itu, KS mengalami luka lebam dan robek di lengan kanan, lengan kiri, serta punggung.
“Setelah dipukul, saya berusaha lari keluar rumah sambil menjerit minta tolong,” ungkap KS. Warga yang mendengar teriakan korban segera berdatangan dan memberikan pertolongan. Melihat warga datang, kedua pelaku diduga panik dan melarikan diri. Hingga kini keberadaan mereka belum diketahui.
Korban kemudian dibawa ke Polres Tapanuli Tengah oleh adiknya, FZ Pasaribu (30), bersama Kepala Lingkungan setempat, Irwan Nasution (53). Pihak kepolisian selanjutnya membawa korban ke RSUD Pandan untuk divisum. Barang bukti berupa kayu yang digunakan pelaku turut diamankan.
Kasus ini kini dalam penanganan Polres Tapanuli Tengah. Polisi masih melakukan pencarian terhadap kedua terduga pelaku guna proses hukum lebih lanjut. (Hervik)