SIMALUNGUN NEWS – JAM 19.00 WIB
Pensiunan guru, Lidia boru Samosir (73) warga Huta Palapa, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Simalungun, ditemukan tidak bernyawa di ladangnya, Selasa (26/3) sekira jam 18.00 wib.
Informasi dihimpun, korban Lidia pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Marolop Simanjuntak saat hendak menjemput ibunya dari kebun jagung.
Akan tetapi, saat tiba di ladang, korban Lidia ditemukan dalam kondisi tergeletak dan mengeluarkan darah bagian kupingnya.
Merasa ketakutan, Marolop kembali ke kampung, dan menjemput saudaranya bernama Haposan Simanjuntak guna memberitahukan kejadian tersebut.
Oleh keduanya tubuh korban Lidia yang sudah tak bernyawa, dibawa ke pinggir jalan umum yang tak jauh dari ladang.Selanjutnya anak korban Lidia memberitahukan ke polisi.
Pada saat itu, jasad korban Lidia langsung dibawa ke ruang forensik RSU Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk dilakukan otopsi.
Anaknya Marolop mengaku bahwa ibunya Lidia senantiasa memakai dua cincin emas.Tapi saat ditemukan cincin itu sudah tidak ada lagi. Bahkan didompetnya tinggal Rp2 ribu.Padahal biasanya ibunya ini selalu membawa uang sekitar Rp200 ribu.
Marolop juga mengatakan bahwa ibunya selalu pakai ojek untuk pergi ke ladang.”Namun pada hari itu Marolop tidak mengetahui siapa yang mengantar ibunya ke ladang.”ucapnya.
Pihak keluarga belum menyimpulkan apakah ibunya ini korban perampokan atau bukan, sebab kasusnya sedang ditangani pihak Polsek Balata.
Kapolsek Balata AKP Irsol menerangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian, dengan menunggu hasil otopsi dari rumah sakit.(Tan)
