SIBOLGA NEWS – JAM 12.00 WIB
Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Sibolga diminta turun untuk melakukan pemeriksaan terkait pengerjaan Proyek KOTAKU (Kota Tanpa Permukiman Kumuh) yang ada di Jalan Sibolga – Barus (Banjar Dolok) Lingkungan III, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, kota Sibolga dengan biaya Rp. 272.489.000 diduga terkesan asal jadi
“Kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera turun kelokasi memeriksa proyek KOTAKU yang ditangani oleh BKM Sejatera Kelurahan Sibolga Ilir, karena kami menduga kualitas pekerjaannya abal – abal dan tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat,” kata Ketua Tim investigasi LSM VOSY Fernandes Hutabarat didampingi Sekretaris DPD LSM KITA PD Kota Sibolga Jekson Silaban, Rabu (25/9)
Dijelaskannya, sesuai hasil temuan kami dilapangan bahwasanya pekerjaan tersebut asal jadi. Dimana kualitas beton yang dipasang pada pengerjaan pembuatan saluran air limbah, tidak sesuai spesifikasi beton yang dianjurkan.
“Dengan ini kami berharap, agar pihak Polres Sibolga untuk turun meninjau kelokasi. Karna banyak kami temukan kejanggalan dalam pekerjaan tersebut. Menurut hemat kami Satker Kotaku ternilai lambat dalam melakukan proses pengawasan dilapangan,” jelasnya
Lanjutnya, kami menduga adanya kongkalikong antara pihak Satker PKPLH Sibolga dengan pihak BKM Sejatera. Sehingga hasil pekerjaan dilapangan amburadul, maka untuk itu kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera turun kelokasi proyek KOTAKU.
“Apabila nantinya terbukti melakukan penyimpangan, kami meminta pihak BKM Sejatera dan Satker untuk segara dipanggil dan diperiksa,” ungkapnya seraya menambahkan kami percaya kepada pihak aparat penegak hukum, akan dapat mengusut dan menuntaskan permasalahan ini sampai ke akar – akarnya. (hen)
