SIBOLGA NEWS – JAM 15.30 WIB
Ketua Komite Integritas Anak Bangsa (KIRAB) Kota Sibolga, Amir Lubis mengaku sangat menyesalkan pernyataan Samsul Pasaribu, yang menyebut DPRD Sibolga sebagai lembaga penerima isu dan Fitnah.
Menurut Amir, tidak seharusnya sebagai masyarakat yang belum tahu permasalahan, namun berani melontarkan pernyataan yang sifatnya membuat Kota Sibolga menjadi tidak kondusif.
“Ini pernyataan konyol. Maka sebagai masyarakat kita meminta agar Samsul mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Kita selaku konstituen yang memberikan amanah kepada anggota DPRD merasa tersinggung, sebab kita sangat yakin dan percaya bahwa DPRD adalah penerima aspirasi dan memperjuangkan hak masyarakat, bukan penebar isu dan fitnah seperti yang dikatakan beliau,” kata Amir Lubis, Kamis (28/5) kepada Wartawan.
Amir juga meminta kepada lembaga DPRD Sibolga agara menindak lanjuti pernyataan samsul Pasaribu tersebut. Apalagi ini bisa mencoreng integritas dan kredibelitas institusi lembaga rakyat kota sibolga.
Terkait statemen ketua DPRD Sibolga, menurut Amir Lubis adalah murni sebagai bentuk apresiasi DPRD kepada kinerja Walikota Sibolga yang telah memimpin Sibolga selama 10 tahun.
“Jadi, agar hal ini tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat, maka kita minta supaya lembaga DPRD melaporkan dugaan isu dan fitnah yang menjelek-jelekkan walikota Sibolga kepada aparat penegak hukum. Sehingga saat Walikota meletakkan jabatannya meninggalkan citra yang baik bagi masyarakat Sibolga,” ucap Amir.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Sibolga menggelar sidang paripurna tentang rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Sibolga T.A 2019. Kamis (28/5/2020).
Usai kegiatan tersebut, seorang pria tiba-tiba saja mengamuk dan lalu melontarkan kata-kata yang menyebut DPRD Sibolga sebagai lembaga penerima fitnah dan isu.
Belakangan, pria tersebut diketahui bernama Samsul Pasaribu.
“Digaji kalian besar-besar, gaya kalian macam berpihak sama rakyat kalian, cerita kalian cerita fitnah saja, ini lembaga penerima fitnah dan isu, berhenti saja jadi anggota dewan,” teriak Smsul di kantor DPRD Sibolga. (Tim)
