SIBOLGA NEWS – JAM 9.20 WIB
Seminggu pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2019, sejak 23 – 29 Oktober di Kota Sibolga, Polisi mencatat sebanyak 300 pelanggaran lalu lintas.
Demikian disampaikan Kapolres Sibolga, AKBP Edwin H Hariandja melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10).
“Dari 300 pelanggaran itu, tindakan langsung (Tilang) sebanyak 230, dan 70 jenisnya teguran,” katanya.
Dia juga menyampaikan rincian pelanggaran lalu lintas yang terjadi, antara lain untuk pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI sebanyak 102. Kemudian kelengkapan surat kenderaan sebanyak 93.
“Sementara itu, untuk roda empat dan kenderaan khusus yang tidak menggunakan sabuk pengaman/Safety Belt sebanyak 14. Dan surat kelengkapan sebanyak 21,” jelas Iptu Sormin.
“Barang bukti yang disita dalam Operasi Zebra Toba 2019 selama seminggu yakni, Surat Izin Mengemudi (SIM) sebanyak 94. Surat Tanda Nomor Kenderaan (STNK) sebanyak 89, kenderaan 12 unit,” papar Sormin.
Lanjutnya, kenderaan yang terlibat pelanggaran, sepeda motor sebanyak 195, roda empat 35.
“Profesi para pelaku pelanggaran lalu lintas, karyawan swasta 131, pelajar/mahasiswa sebanyak 41, lain-lain 21, dan ASN 19 orang,” bebernya.
Terkait pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2019 yang masih berlangsung 7 hari ke depan, Polres Sibolga menyampaikan imbauan pengemudi diminta tidak menggunakan handphone saat mengemudikan kenderaan, tidak melawan arus, bagi pengemudi roda dua agar tidak berboncengan lebih dari 1 orang.
“Tidak mengemudikan kenderaan bagi yang usianya masih dibawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor agar menggunakan helm SNI, pengemudi kenderaan bermotor agar tidak konsumsi narkoba dan minuman keras dan pengemudi kenderaan tidak melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan. (riz)
