SIBOLGA NEWS – JAM 10.20 WIB
Warga kota Sibolga merasa diberatkan dengan biaya kenaikan iuran BPJS, yaitu seperti kelas I, II dan III yang jumlah notaben sampai dengan Rp.75.000, Rp.55.000 dan Rp.25.000/bulannya.
Sasteriani Sinaga (42) salah satu warga Jalan Bangau, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga ketika dikonfirmasi, Kamis (14/11) menyampaikan dirinya sangat keberatan tentang naiknya iuran bulanan BPJS di Kota Sibolga, maka untuk itu kami minta agar iuran BPJS tersebut diturunkan
“Sampai Hari ini kami belum membayar Iuran BPJS, sebab saya lebih mengutamakan dulu pembayaran rekening listrik dan air untuk kehidupan sehari – hari karena itu paling penting,” ujarnya menambahkan memang kita akui dengan adanya pembayaran BPJS ini menjadi lebih murah untuk berobat.
Akan tetapi lanjutnya, berobat dengan menggunakan BPJS ini. Obat yang diberi rumah sakit terbatas, gak sampai seminggu sudah habis
“Jadi kami harus membeli lagi, dan kita juga agak sedikit kesal sebab harus membeli obat dan harganya cukup mahal sampai Rp. 200.000,” tururnya.
Dirinya berharap, BPJS Kota Sibolga bisa di turunkan pemerintah. Agar kami bisa berobat dengan tenang dan biaya yang dikeluarkan tidak perlu banyak, serta meringankan beban masyarakat terkhusus di Kota Sibolga,” harapnya. (riz)