Saat Latihan Digelar, IPSI Tapteng Anti Narkoba & Lem Kambing

TAPTENG NEWS – JAM 10.00 WIB

Perguruan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tapanuli Tengah nyatakan sikap anti bahaya Narkoba di Kabupaten Tapanuli Tengah. Pernyataan itu disebutkan disela-sela IPSI Tapteng saat melaksanakan kegiatan latihan ringan di Pantai Indah Pandan (PIP) Kabupaten Tapanuli Tengah, Minggu (13/10) sekira jam 10.00 WIB.

Sebagai pemerhati pencak silat di Tapanuli Tengah Dr. Rambe sekaligus Kepala Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah  menuturkan, bahwa dari beberapa perguruan dibawah naungan pencak silat IPSI Cabang Tapteng mengadakan sillaturrahmi dan  komitmen untuk mendukung program Bupati Tapanuli Tengah dalam memberantas narkoba.

“Kami siap menjadi garda terdepan, kami siap tidak menggunakan narkoba dan kami siap berperang untuk narkoba,” kata Rambe.

Kata Dr. Rambe kalau untuk hari ini seluruh adik – adik dari beberapa perguruan masih sparing – sparing ringan dan merajut keakraban sesama atlit silat tentunya.

“Artinya menjaga kekompakan dan kebugaran,kegiatan ini dimulai lagi karena sempat pakum jadi kami berharap kedepannya perguruan ini yang dibawah naungan IPSI Tapteng bisa lebih berbuat untuk Tapanuli Tengah. Insya Allah dapat lagi berprestasi untuk kedepanya,” sebut Dr Rambe.

Dibawah naungan IPSI itu ada beberapa sejumlah perguruan yakni, Dasindo, Tapak Suci, Merpati Putih, PSHT, SPD Kata, Bulu  Perindo. “Kalau totalnya ada delapan yang hadir pada hari ini cuma enam,” sambungnya.

Disebutkan bahwa atlit pencak silat asal Kabupaten Tapanuli Tengah sering berprestasi, Alhamdulilah untuk tingkat  Provinsi Sumatera Utara kita pernah raih juara satu atas nama Lindung Siregar dan Sahrul Gunawan. Dengan mengangkat trophy  mendali emas Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2019 ini,” jelasnya.

Pada intinya juga pencak silat ini bukan hanya dalam membela diri saja tetapi untuk membekali diri dari serangan-serangan  baik secara fisik, mental. Apalagi sekarang ini anak-anak sering terkontaminasi yang namanya narkoba,lem kambing, warnet.

“Jadi kami berharap dengan bergeraknya program ataupun kegiatan di IPSI bisa menjadi solusi bagi anak-anak kita. Apalagi  sekarang sudah ada surat edaran dari Bupati Tapteng bahwa pedagang dilarang jualan lem kambing kepada anak-anak itu  sudah sebagai komitmen Bupati Tapteng,” tambahnya.

Sementara Jait Irsah selaku ketua Dasindo Kabupaten Tapanuli Tengah mengatakan, mengiangat habisnya masa jabatan Ketua IPSI Kabupaten Tapanuli Tengah (Mudin Pasaribu red) ketua Dasindo berharap memohon dukungan kepada Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani. “Agara mencarikan sosok yang benar-benar bisa memperhatikan kami yang siap mendukung apapun bentuk kegiatan kami,” ungkapnya. (ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *