SIBOLGA NEWS – JAM 15.00 WIB
Tiga dari empat anak buah kapal (ABK) kapal motor (KM) Restu Bundo yang hilang disambar petir di Pulau Pini, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan, pada Selasa (19/11) tiba di Mako Lanal Sibolga dengan kondisi tidak bernyawa.
Hal tersebut langsung dibenarkan Danlanal Sibolga, dia mengatakan ketiga ABK tersebut ditemukan di perairan laut Pulau Pini timur, Labuhan Hiu. Kemudian ke tiga korban yang ditemukan nyaris sudah tidak bisa dikenali lagi, yakni, Meti (45), Dar, (40) dan Suparman Tampubolon (51).
“Dari lokasi operasi Tim gabungan Lanal dan SAR, korban dievakuasi ke Kal I-2-04 Mansalar menuju Lanal Sibolga bersama dengan ke dua korban selamat yakni Anto (35) dan Hutauruk alias Wak kuru (36) dari Labuhan Hiu Kecamatan Pulau – Pulau Batu Timur pada pada jam 17.17 WIB,” ujarnya, Minggu (24/11) seraya menambahkan satu orang bernama Togatorop Hubarat (44) masih dalam pencarian Tim gabungan Basarnas Nias.
Lanjutnya, kemudian Eno ABK KM Restu Bundo yang sebelumnya selamat, meninggal karena kritis mengalami luka bakar serius.
Sementara itu, Komandan Pos SAR Sibolga, Hari Susanto menyampaikan ketiga korban kita temukan di Labuhan Hiu di perairan laut Pulau Pini timur. Kemudian korban kita temukan terpisah – pisah dan jasadnya sudah tidak utuh lagi, akan tetapi salah satu dari teman mengenal jasadnya.
“Hampir rata – rata semua korban kita temukan di hutan bakau yang terpisah – pisah, tapi tetap diperairan Labuhan Hiu diperairan laut Pulau Pini Timur itu juga. Kemudian kedua korban yang selamat ini kami temukan saat sedang berenang ke tepian Pulau dan kemudian mereka melapor ke Pos Sar Pulau Pini untuk dirawat dengan insentif,” katanya.
Tambahnya, sesuai dengan SOP target kita selama 7 hari dalam melakukan pencarian, mudah – mudahan satu korban lagi bisa ditemukan. (riz)
