Natalia Meminta Polres Tapteng Mengusut Motif dari Penculikan Suaminya

TAPTENG NEWS – JAM 10.30 WIB

Keluarga Ametro Pandiangan yang tak lain adalah keponakan mantan Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang, meminta Polres Tapteng untuk mengusut tuntas kasus dugaan penculikan yang dilakukan oleh Orang Tidak di Kenal (OTK) yang terjadi pada Jumat (10/01) sekitar jam 17.30 di Pargarutan, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Hal tersebut langsung disampaikan oleh Natalia Matondang istri dari Ametro Pandiangan Korban dugaan penculikan yang saat kejadian tengah membawa anaknya berobat.

Kemudian Natalia menghubungi korban karena tidak kunjung dating menjemput mereka, namun tidak mendapat jawaban.

“Saya mendapat kabar dari adik saya, kalau suami saya (Ametro- red) diculik lima orang OTK. Saya bergegas pulang dan melaporkan kejadian itu ke Polres Tapteng,” kata Natalia, Sabtu (11/01)

Natalia menyampaikan, atas kejadian tersebut seluruh keluarga meminta kepada Polres Tapteng agar mengusut dan mengungkap motif dari penculikan suaminya.

Selain membuat laporan ke Polres Tapteng, Natalia juga mohon perlindungan hukum ke Presiden RI : Joko Widodo, dengan menyurati Presiden melalui Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat, Deputi Bidang hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Sekretariat Negara RI.

“Saya meminta Kapolres dapat menindak tegas pelaku penculikan, saya kenal suami saya, merokok saja tidak, apalagi terkait Narkoba.

“Yang ianya suami saya mau dikriminalisasi. Beruntung polisi masih transparan dan jujur memeriksa kasus tersebut, sehingga dikembalikan ke keluarga karena tidak terbukti,” terangnya sambil berurai air mata

Natalia menjelaskan, kejadian bermula saat suaminya (Ametro Pandiangan) sedang berada dekat salah satu pertamini di Pargarutan, dengan tiba – tiba sekelompok orang datang dan menghampiri suaminya, lalu ditangkap dan dimasukkan kedalam mobil avanza warna putih.

“Suami saya di tangkap dan ditodongkan pistol, infonya kami dapat itu adalah oknum aparat. Suami saya juga dipukuli yang hingga sampai saat ini masih menderita memar dibagian pipi kanan atas, suami saya juga dipaksa untuk mengakui barang yang ditemukan itu milik dari suami saya. bahkan suami saya hingga sampai saat ini masih memar di bagian wajah. Tentunya hal ini kami keluarga tidak terima,” ungkapnya. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *