Reses Anggota DPR RI Delmeria, Kemen PPPA Salurkan 180 Bantuan ke Kota Sibolga

Daerah, Sibolga245 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 15.00 WIB

Sebanyak 180 perempuan lanjut usia (Lansia) dan anak serta penyandang disabilatas (keterbatasan fisik) di Kota Sibolga, mendapat paket bantuan gizi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Bantuan ini diberikan secara simbolis kepada 20 orang penerima, dalam kegiatan reses perseorangan Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Nasdem, Delmeria Sikumbang, Selasa (4/08), di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PMK) dan PPPA.

Dalam hal tersebut, Kadis PMK-PPPA Sibolga Agus Saleh mengatakan paket bantuan tersebut berupa susu, vitamin, Susu, hand sanitizer yang disesuaikan dengan kriteria atau kategori yang menerima.

“Kalau kami melihat, bantuan itu disesuaikan dengan kebutuhan si penerima,” ucap Saleh.

Sementara itu, selaku Tenaga Ahli Anggota DPR RI, Delmeria Sikumbang Sufriansyah Pasaribu, menyampaikan pihaknya turut membantu menjebatani Dinas PMK-PPPA Sibolga memperoleh program bantun tersebut dari Kementrian.

“Sebagai mitra kerja Kementerian PPPA, Delmeria juga telah mengajukan pengadaan Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak (Molin) di Kota Sibolga,” katanya.

Ia menjelaskan, bahwa Molin itu kan belum ada di sini (Sibolga red), karena sebelumnya juga sudah disampaikan langsung ke Ibu Menteri, melalui rapat virtual di Komisi VIII.

Disisi lain, Perwakilan Kemen PPPA melalui Kabid Perlidungan Anak korban Eksploitasi Dra. Anisah, M.Si menyampaikan bahwa bantuan untul warga kota Sibolga yang lanjut usia (lansia), perempuan, ibu hamil dan anak – anak serta penyandang disabilitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

“Dimana Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah memberikan paket – paket kebutuhan spesifik kepada lansia, perempuan dan anak-anak. demikian juga para disabilitas,” ujarnya.

Sambungnya, kebutuhan spesifik yang pihaknya diberikan tidak fokus kepada kebutuhan pokok seperti sembako, tetapi kebutuhan lainnya yang penting bagi lansia, perempuan, anak dan disabilitas.

“Akan tetapi, kami di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak ini, lebih fokus terhadap reproduksi kesehatan reproduksi perempuan, kemudian gizi yang untuk tumbuh kembang anak, serta kesehatan lansia tetap harus diperhatikan saat kenormalan baru atau new normal di masa pademi Covid-19 mulai diterapkan,” terangnya. (riz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *