Ini Alasan Beberapa Warga Aek Habil Sibolga Dukung Paslon Abadi

Daerah, Sibolga266 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 14.00 WIB

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Sibolga akan digelar pada 9 Desember 2020. Sejumlah alasan pun mulai bermunculan dari beberapa warga yang memberikan dukungannya terhadap salah satu pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga, nomor urut 2, Bahdin Nur Tanjung dan Edi Polo Sitanggang (Abadi).

Salah seorang diantaranya Saprinal Tanjung (50), warga Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.

Menurutnya, sosok Bahdin-Edi cocok untuk jadi pemimpin di Kota Sibolga. Karena jika dibandingkan dengan paslon lain, paslon Abadi lebih jauh diunggulkan, baik itu dari segi kepemimpinan.

“Mengapa saya katakan layak, karena menurut saya, dia (Bahdin) itu dapat dikatakan lebih bijaksana, dia (Bahdin), di organisasi, rektor UMSU Medan,” ucapnya.

“Sementara ini (salah satu paslon), sudah pernah menjabat jadi wakil Bupati, setengah periode tinggalkan, anggota dewan juga gak tuntas, apalagi mau jadi pemimpin,” sambungnya.

Saprinal menilai, visi misi dari Paslon Abadi sangat cocok bagi dirinya dan pada umumnya sangat sesuai dengan keinginan masyarakat kota Sibolga.

Contohnya, kata Saprinal, andaikan Paslon Abadi jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga, pasangan ini bakal ikut untuk melestarikan laut di Indonesia, khususnya di Perairan Pantai Barat Sumatera (Sibolga-Tapteng), dan akan memberantas nelayan-nelayan pelaku ilegal fishing.

“Karena kalau di Undang-undang pun, tidak ada batas untuk pelaku ilegal fishing, di perairan Indonesia tidak ada batasnya,” ketusnya.

Rahmil Sitanggang (51), warga Kelurahan Aek Habil, Sibolga, juga mengungkapkan alasannya untuk memilih paslon Abadi di Pilkada Sibolga nanti.

Sebagai seorang nelayan yang mencari makan hari ini dan esoknya sudah habis, Rahmil mengaku hanya mampu menyekolahkan dan menamatkan anak-anaknya sampai ke tingkat SMA/sederajat saja. Sehingga, melihat visi misi dari Paslon Abadi, kata Rahmil, membuat hatinya menjadi lebih lega.

“Alasan saya mendukung pasangan Abadi, kalau menang ini jadi Wali Kota Sibolga, mungkin hati kami agak lega, seperti salah satu visi misinya, akan membangun perguruan tinggi negeri di Kota Sibolga walaupun di Tapteng lokasinya, kalaupun ada itu, mungkin kalau masih panjang umur kami, kami bisa menyekolahkan anak kami ke jenjang yang lebih tinggi lagi (Kuliah), dengan biaya yang lebih irit,” ungkapnya.

Rahmil menjelaskan, kalau misalnya dia mengkuliahkan anak-anaknya ke perguruan tinggi seperti ke Medan, semua serba duit, biaya kos, biaya ongkos pulang pergi, tambah lagi biaya makan, biaya kuliah yang tak terduga dan lain sebagainya.

“Kalau di sini (Sibolga), makannya bisa pulang ke rumah,” ujarnya.

Selain itu, pasangan Abadi dari segi pendidikan juga sangat memungkinkan bagi Rahmil. Pasalnya, Bahdin Nur Tanjung merupakan ketua Aptisi Sumut (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Sumatera Utara).

“Jadi beliau ini dari bidang pendidikan juga memungkinkan bagi saya, dari gelarnya itu, berarti sekolahnya sudah tinggi, layak lah untuk menjabat jadi Wali Kota Sibolga. Artinya lebih berpengalaman, pengalamannya luas, kalau dia (Bahdin), sama-sama putra daerah ini, sama-sama dari Barus Tapteng yang saya dengar,” katanya.

“Saya akan mengajak sanak saudara untuk mendukung pasangan Bahdin-Edi, tapi yang mau saya ajak, saya berikan keterangan, bukan saya menjelek-jelekkan Paslon lain. Wakilnya (Edi Polo Sitanggang) kan juga satu marga dengan saya. Kalau kami di Batak, satu nenek moyang. Itulah alasan saya mengapa memilih Paslon nomor 2, Bahdin-Edi (Abadi),” imbuhnya.

Alasan yang sama juga disampaikan oleh Taslim (55), warga Jalan Midin, Kelurahan Aek Habil dan saat ini telah tinggal di Rusunawa Sibolga.

Taslim mengaku begitu mendukung visi misi Paslon Abadi mengenai rencana pembangunan perguruan tinggi negeri di Kota Sibolga.

Tak hanya itu, alasan lain kata Taslim yaitu mengenai pelayanan kesehatan dan fasilitas di rumah sakit yang akan lebih ditingkatkan serta alat-alat di rumah sakit akan dibikin lebih canggih.

“Kalau lokasi dan bangunan rumah sakit sudah bagus, tapi alatnya kurang canggih, yang berobat sampai ke Medan, di rujuk dari sini (Sibolga). Tapi kalau Tuhan mengijinkan pasangan Bahdin-Edi ini nanti menang jadi Wali Kota Sibolga, alat-alat rumah sakit seperti yang ada di Medan itu akan dibikinnya di Sibolga, supaya datang orang yang berobat dari Gunung Sitoli (Nias), Sinabang, Pulau Banyak, Singkil dan yang lainnya,” terangnya.

“Jadi kalau yang dari luar daerah datang berobat ke sini, itu akan menambah pendapatan Sibolga juga,” imbuhnya.

Kemudian mengenai wisata yang sekarang ini dikembangkan di Kota Sibolga. Dikatakannya bahwa, setiap pinggir pantai akan dibangun tempat-tempat wisata, dan menurut Taslim hal itu juga tentunya akan menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Sibolga.

Alasan terakhir bagi Taslim yaitu karena pasangan Bahdin-Edi ini juga begitu peduli terhadap kelestarian laut dan mencintai laut.

Jika nantinya pasangan Bahdin-Edi diberi kepercayaan untuk memimpin Kota Sibolga, dengan demikian pelaku ilegal fishing atau perusak kelestarian laut seperti Pukat Trawl akan diberantas oleh pasangan ini.

“Dan kami pun lebih cinta terhadap laut, karena dari hasil laut inilah kami dapat menghidupi ataupun menafkahi keluarga kami, mulai dari nenek moyang kami sampai sekarang. Bisalah dibatasi nya pelaku ilegal fishing (Pukat Trawl) itu,” bebernya.

“Memang kalau di Undang-undang tahun 1980 jaman Soeharto presiden, ini tidak ada batasnya (zona tangkap ikannya), tapi sekarang ilegal fishing itu sudah dilarang, dan Bahdin-Edi dapat membendung Pukat Ikan ataupun pukat trawl itu nanti jika masuk ke perairan pantai Barat Sumatera khususnya Sibolga,” tambahnya.

Taslim sedikit mengumpamakan pasangan Bahdin-Edi ini seperti pagar dalam suatu kebun. Alasannya, kata Taslim, jika kebun itu tanpa pagar, tentunya kambing dan semua binatang ataupun hewan akan leluasa masuk, merusak dan menghancurkan tanaman yang ada didalam kebun tersebut.

“Jadi itulah alasan saya, karena Bahdin-Edi ini adalah orang yang berpendidikan tinggi, visi dan misinya bagus, layak lah jadi pemimpin kota Sibolga,” jelasnya.

Sementara itu, Ikhmalluddin Lubis alias Immad, warga Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kelurahan Aek Habil yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Nelayan Tolong Menolong (KNTM) Sibolga-Tapteng, menerangkan alasan dirinya memberikan dukungan terhadap Paslon Abadi.

Dikatakan Immad bahwa pasangan Bahdin-Edi ini juga telah membuat kontrak politik ataupun berani mengambil sikap dengan menandatangani MoU dengan nelayan tradisional (KNTM Sibolga-Tapteng).

“Itu MoU mengenai kelestarian laut, dan kelestarian ini patut dijaga kesinambungannya, karena itu menentukan kepada generasi selanjutnya (penerus), dan itulah visi misi dari Paslon nomor 2, yaitu Bahdin-Edi ataupun Abadi,” tuturnya.

Dalam hal ini juga, lanjut Immad, ada visi misi dari Paslon Abadi yang paling menarik, yakni mengenai rencana pembangunan perguruan tinggi negeri Universitas Sumatera Utara (USU), yang sudah ada MoU nya dengan Pemko Sibolga yang sekarang, tinggal itu pelaksanaan.

“Nah, andai kata ini terlaksana, ini menguntungkan bagi masyarakat Kota Sibolga, apalagi dia mengatakan di situ akan mengutamakan masyarakat Sibolga,” terangnya.

“Artinya kalau umpamanya 5 dikatakan nilai atau kemampuan siswanya, sama dengan daerah lain, Bahdin-Edi akan lebih mengutamakan kepentingan daerah (Kota Sibolga). Berarti itu menguntungkan bagi masyarakat di sini (Sibolga), artinya menguntungkan dalam hal ekonomi, mungkin kita bisa berpikir, kalau anak misalnya melanjutkan sekolah keluar daerah, biaya kuliah, kos dan lain sebagainya, apalagi seperti orang tuanya sebagai nelayan, mungkin itu tidak akan tercapai, sehingga banyak anak nelayan yang hanya mampu meraih pendidikan sampai tingkat SMA sederajat,” tutupnya. (ful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *