Warga Keluhkan Buruknnya Kualitas Pekerjaan Pengaspalan Jalan Kakap Sibolga

Sibolga970 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 18.00WIB

Pekerjaan peningkatan Jalan Kakap menjadi rigid beton dan aspal hotmix yang menelan biaya hingga milliaran rupiah dikeluhkan warga, pasalnya pekerjaan tersebut terkesan asal jadi.

Hal ini diungkapkan, D. Manik warga sekitar saat ditemui wartawan News24jam.com, Kamis (19/01/2023) di Jalan Kakap, Kelurahan Pancuran Kerambil, Kecamatan Sibolga Sambas, kota Sibolga.

D. Manik yang juga bekerja di bidang tehnik sipil ini menyayangkan pekerjaan penghaparan base sebelum dilakukan pengaspalan yang hanya dilakukan secara manual.

“Saya gak tahu apa dokumennya berbeda ya bang, tapi sejauh pengalaman saya saat menghampar base selalu menggunakan mesin bukan manual seperti yang dilakukan rekanan yang meng hotmix jalan ini bang,” ucapnya dengan wajah penuh kekecewaan

Hal senada juga disampaikan, Aritonang yang merasa bingung melihat pekerja yang terkesan memaksakan pekerjaan pengaspalan saat hujan deras di tengah malam.

“Aneh juga kurasa orang ini lae, masa mengaspal tengah malam pas hujan deras? Wajar lah hasilnya kek gini lae, masa bisa menggenang air di tengah jalan yang baru di hotmix lae?,” ujarnya

Sinaga salah seorang warga lainnya juga mengatakan jika pekerjaan yang menelan biaya milliaran rupiah ini jangan sampai sia – sia dan masyarakat tidak dapat merasakan manfaatnya.

“Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga kan sudah kucurkan anggaran besar untuk membangun, jangan lah pengerjaan nya asal jadi, lihat lah, masa ada tiang listrik di parit? Kan lucu, tumpat lah nanti parit nya, banjir lah,” katanya sambil geleng-geleng kepala

Sinaga berharap kepada Pemko Sibolga agar lebih teliti dalam memilih pejabat yang melakukan pengawasan terhadap pekerjaan fasilitas umum.

“Fasilitas umum begini kan manfaat nya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, jadi tolong diawasi benar – benar lah. Kepada Tipikor Polres Sibolga ataupun Kejakasaan Negeri Sibolga maunya cepat tanggap menyikapi hal yang demikian, bila perlu turun kelokasi untuk mencek kualias pekerjaan tersebut. Jika memang ditemukan penyimpangan harus ditindak tegas, agar tidak terulang kembali,” pungkasnya. (Fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *