TAPSEL NEWS – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe kembali menggelar operasi katarak gratis bertajuk “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” di empat kota yang berbeda.
Pada tahun kesembilan gelaran operasi katarak gratis, PT Agincourt Resources (PTAR) menetapkan kuota 1.000 mata, dengan menggandeng para dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Mencirim 77 Medan.
Direktur & CFO PT Agincourt Resources, Noviandri Hakim, mengatakan operasi katarak akan digelar secara intensif sebanyak tujuh putaran, yang tersebar di Batangtoru, Sipirok, Siantar, dan Medan.
Noviandri menjelaskan, Operasi Katarak Gratis 2023 Tambang Emas Martabe diadakan di RS Bhayangkara Batangtoru pada 10-11 September, 15-16 September, 22-23 September, dan 29-30 September.
Kemudian, berlanjut ke RSUD Sipirok pada 11-12 Oktober 2023. Operasi katarak gratis juga akan diadakan di RS Mata Siantar pada 20-21 Oktober dan ditutup di RS Mata Mencirim 77 Medan pada 11-12 November.
Menurut Noviandri, operasi katarak gratis yang secara konsisten diadakan setiap tahunnya merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam menekan prevalensi buta katarak di Indonesia yang cukup serius.
“Kami ingin berkontribusi mempercepat penanggulangan katarak dengan mendorong sebanyak mungkin orang menjalani operasi katarak, karena satu-satunya cara memulihkan katarak hanya dengan operasi,” kata Noviandri membuka kegiatan pemeriksaan dan operasi katarak gratis di Rumah Sakit Bhayangkara, Batangtoru, Tapanuli Selatan, Kamis (14/9/2023).
Diharapkan, setiap orang dapat memiliki penglihatan optimal serta bisa mengembangkan potensi diri. Ketika itu terjadi, kualitas hidup mantan penderita katarak, keluarganya, dan rekan-rekan di sekelilingnya dapat meningkat dan lebih sejahtera.
“Berdasar hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi pada periode 2014-2016, angka kebutaan di Indonesia mencapai 3%. Dari angka itu, sekitar 81% disebabkan oleh katarak,” kata Noviandri.
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan kesehatan melalui berbagai upaya preventif dan kuratif.
Supaya pembangunan kesehatan berhasil, upaya kesehatan harus dilakukan bersama, antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Masyarakat sekitar operasional tambang sangat terbantu atas penyelenggaraan operasi katarak gratis yang diadakan PTAR. Melalui monitoring awal, terjaring ratusan penderita katarak di Tapanuli Selatan yang berdiam di area terpencil.
Halomoan Simanjuntak, warga Desa Sihuik-huik, Angkola Selatan, mengaku bersyukur dengan operasi katarak gratis yang dilaksanakan PT Agincourt Resources.
Pria berusia 43 tahun itu didera katarak di kedua matanya lebih dari 10 tahun. Karena itu, kegiatan Halomoan terbatas. Ia hanya bisa membuka warung kecil berjualan kopi di sepetak lahan kontrak.
Hingga akhirnya ia mendapat informasi bahwa PTAR mengadakan operasi katarak tanpa dipungut biaya sepeser pun. Dengan antusias, ia menjalani operasi satu mata di RS Bhayangkara Batangtoru, berlanjut operasi mata sebelahnya di RS Mencirim 77 Medan.
“Setelah operasi itu, saya bisa melihat jelas. Senang sekali. Saya kemudian berdagang barang pecah belah ke desa-desa lain dengan menaiki motor. Uang yang saya dapat cukup, bisa menyekolahkan tiga anak saya,” kata Halomoan.
PTAR mencatat, sejak 2011 hingga 2022, operasi katarak gratis Tambang Emas Martabe telah menyembuhkan 9.259 mata katarak dan telah menyokong harapan hidup 7.955 orang. Angka ini akan terus bertambah hingga menembus 10.000 mata katarak jika kuota tahun ini terpenuhi.(Rizki)