Danlanal Sibolga Perkenalkan Budidaya Lele Bagi Nelayan

Sibolga1804 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 15.00 WIB

Setelah berhasil melakukan penertiban terhadap para pelaku kejahatan di laut seperti pukat trawl dan bom ikan, Lanal Sibolga akhirnya memperkenalkan budidaya ikan lele kepada para nelayan Sibolga – Tapteng. Budidaya ikan lele ini diharapkan bisa menjadi solusi alternatif setelah meninggalkan aktifitas melaut dengan menggunakan alat tangkap yang dilarang pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Danlanal Sibolga, Letkol Laut TNI Fajar Priyanto Kurniawan, S.T kepada wartawan disela – sela acara panen raya ikan lele, yang digelar di kompleks Angkatan Laut Sibolga, Kamis (28/6) sore.

Dikatakannya, panen raya ikan lele ini adalah program dari Koarmada I. Menjaga atau meningkatkan pemberdayaan wilayah potensi maritim. Kalau kita lihat masyarakat di Sibolga, sebahagian besar mata pencahariannya adalah sebagai nelayan. Ada yang sudah sesuai, legal ataupun yang ilegal.

“Saya selaku komandan Lanal Sibolga, mencegah adanya tindakan ilegal fishing yang dilakukan masyarakat nelayan Sibolga – Tapteng. Selama ini memang saya  melakukan penegakan hukum, menangkap kejadian ilegal fishing. Dari penegakan yang saya lakukan. Saya berfikir, untuk  solusi alternatif lain bagi nelayan yang melakukan tindakan ilegal dengan cara menggunakan jaring trawl atau pun penggunaan bom ikan. Saya alihkan secara edukasi untuk membudidayakan ikan lele. Jangan nanti katanya, Danlanal itu tahunya hanya menangkap, tidak ada solusi yang diberikan,” kata Danlanal.

Diterangkannya, salah satu alasannya memilih budidaya lele sebagai solusi alternatif adalah, selain karena modal yang dibutuhkan tidak besar, cara pembudidayaannya juga tidak rumit.

“Kemudian, hasil yang didapat, sangat tinggi. Yang pertama, dari gizi ikan lele yang tinggi. Kedua, market dilapangan. Dipasar, ikan lele banyak disukai,” ungkapnya.

Selain budidaya ikan lele, Lanal Sibolga juga memperkenalkan cara menanam cabe melalui Jalasenatri, organisasi wanita Angkatan Laut. Kalau cabe ini adalah program dari ibu – ibu Jalasenatri.

“Jadi, untuk meningkatkan kesejahteraan atau mengurangi biaya kebutuhan dapurnya, Lanal kan mempunyai lahan yang kosong untuk membudidayakan tanaman cabe. Karena, di Sibolga cocok untuk tanaman cabe. Cabe yang di Sibolga adalah kiriman dari daerah lain,” pungkasnya.

Amatan dilapangan, selain unsur maritim, hadir pula pada acara tersebut, Kapolres Tapteng AKBP Hari Budi Setyo dan Dandim 0211/TT Letkol Inf Jimmy Rigi Tugu. Kemudian, perwakilan Depot Pertamina Sibolga, Camat Tapian Nauli Rinaldy Siregar dan Kepala desa Tapian Nauli Erwin Sibagariang. (dp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *