Ngaku Di Hipnotis, K. Hasibuan Babak Belur Di Bal – Bal Pemilik Konter

Berita Utama, Sibolga803 Dilihat

SIBOLGA NEWS – JAM 22.00 WIB

Ngaku di Hipnotis lewat telepon seluler, disuruh mengisi pulsa sebesar Rp. 340.000. Karena tidak mampu membayar, K Hasibuan warga Pondok Batu babak belur di bal – bal B Panggabean pemilik konter. Sabtu (25/8)

Mertua K. Hasibuan ketika dikonfirmasi di Mapolsek Sambas mengatakan anaknya dipukuli dan dilempari pakai batu, lalu diikat di salah satu tiang yang berada di jalan SM Raja Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga kota, Kota Sibolga karena tidak membayar uang pulsa yang dibelinya.

“Sebenarnya anak saya ini bukannya tidak mau membayar, akan tetapi dirinya tadi mendapat telpon yang tidak tau dari siapa. Dalam telpon anak saya ini sepertinya di hipnotis lalu disuruh mengisi pulsa sebanyak Rp.340.000, dengan alasan si penelpon bahwa dia adalah teman lama anak saya,” ucapanya

Dijelaskannya, si penelpon menyuruh anak saya untuk mengisi pulsa dengan alasan akan datang untuk membayarnya

“Usai mengisi pulsa tersebut tiba – tiba telpon itu mati, lalu anak saya sadar dan merasa kebingungan. Bagaimana cara membayar pulsa yang telah dibeli tadi, karena dirinya tidak membawa uang sepersenpun,” ucapnya

Lanjutnya, karna tidak bisa membayar pulsa tersebut. Pemilik konter langsung membawa anak saya dan menahan HP, STNK, Septor dan SIM nya. Kemudian menghajar dan mengikat anak saya, serta melempari dan menelanjangi anak saya hingga begini.

“Usai di begitukan, anak saya dibawa pemilik konter ke Polres Kota Sibolga. Sempat 1 harian anak saya di tahan di sana, karna pemilik konter tidak membuat laporan polisi (LP) akhirnya anak saya ini dilepaskan dari Polres kota Sibolga,” ujarnya

Sambungnya, dirumah saat itu saya merasa kebingung dan bimbang. Karna 1 harian anak saya ini tidak kelihatan, tiba – tiba anak saya pulang dengan bajunya yang sudah robek – robek, dan muka babak belur.

“Melihat itu lalu saya menannyakannya, usai di jelaskannya kami langsung pergi ke Mapolsek Sibolga Sambas untuk membuat laporan pengaduan agar di proses secara hukum dan ditindak lanjuti,” tuturnya

Terpisah, Kapolsek Sibolga Sambas IPTU Kuson Butar Butar ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian laporan warga tersebut, bahwa telah datang pihak keluarga K Hasibuan.

“Dimana korban telah dibawa ke Mapolsek Sibolga Sambas dengan wajah babak belur dan baju robek – robek di bagian lengan dan dadanya, karna keluarga K Hasibuan datang melapor. Selanjutnya kita tindak lanjuti dan memanggil pelaku yang menghajar korban untuk di mintak keterangan,” jelasnya

Sambungnya, lalu kita memberi jalan tengah kepada keluarga pelaku dan korban. Agar bagaimana bisa selesai secara kekeluargaan, yakni tanggung jawab atas perbuatannya, dengan membawa korban berobat,” pungkasnya

Amatan dilapangan, terlihat kedua bela pihak hadir di Mapolsek Sibolga Sambas, dan melakukan perdamaian secara kekeluargaan dan membawa korban untuk berobat. (nt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *